![]() |
Potret kembar siam Putri dan Dewi. (Foto: DetikHealth/Aida Adha Siregar) |
Kisah kembar siam asal Garut, Jawa Barat, Al Dewi Putri Ningsih dan Al Putri Anugrah (12), menarik perhatian publik. Sejak lahir dengan kondisi tubuh menyatu dari bagian perut hingga ke bawah, keduanya telah menjalani dua kali operasi besar.
"Kalau operasi sudah dua kali. Yang pertama bikin polos, maksudnya operasi pembuatan stoma (lubang saluran pencernaan). Yang kedua amputasi kaki tambahannya," kata sang ayah, Iwan (44), saat ditemui di kawasan Trans Media, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025).
Meski tidak dapat dipisahkan karena hanya memiliki satu organ pencernaan, yakni lambung, Dewi dan Putri tetap berusaha menjalani kehidupan layaknya anak-anak seusia mereka. Keduanya harus bergantian makan agar sistem pencernaan dapat berfungsi dengan baik.
"Kakak (Dewi) suka makan cokelat dan aku (Putri) suka makan buah-buahan. Jadi kita gantian kalau mau makan, nggak bisa berdua sekaligus," ungkap Dewi dan Putri.
Iwan menuturkan, kondisi medis yang dialami putri kembarnya tidak menyurutkan semangat mereka. Dewi dan Putri tetap bersekolah, berinteraksi dengan teman sebaya, serta mengerjakan tugas-tugas sekolah layaknya anak-anak normal.
"Ya, Dewi dan Putri sekolah, saya antar. Mereka main sama temannya, ngerjain tugas juga normal," jelas Iwan.
Menurut catatan medis, kembar siam dengan kondisi xiphopagus atau omphalopagus, menempel di bagian perut, merupakan kasus yang sangat jarang terjadi. Keputusan untuk tidak melakukan operasi pemisahan umumnya diambil karena risikonya sangat tinggi, terutama jika organ vital seperti hati, lambung, atau usus besar hanya satu dan dipakai bersama.
Meski demikian, dokter biasanya tetap melakukan operasi pendukung, misalnya pembuatan stoma untuk membantu proses pencernaan, atau amputasi bila terdapat organ tambahan yang tidak berfungsi optimal.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kisah Kembar Siam Dewi-Putri asal Garut, Makan Bergantian karena Lambung Menyatu"