Hagia Sophia

11 May 2024

Heatstroke Thailand Menewaskan 61 Orang

Serangan panas atau heatstroke telah menewaskan 61 orang di Thailand sepanjang tahun ini, lebih banyak dibandingkan tahun 2023. (Foto: REUTERS/Chalinee Thirasupa)

Serangan panas atau heatstroke telah menewaskan 61 orang di Thailand sepanjang tahun ini, lebih banyak dibandingkan tahun 2023. Hal ini dilaporkan langsung oleh Kementerian Kesehatan Thailand pada Jumat (10/5/2024), setelah berminggu-minggu seluruh wilayah di negara tersebut dilanda cuaca terik.

Menurut laporan, gelombang panas melanda Thailand dalam beberapa pekan terakhir, mendorong pihak berwenang mengeluarkan peringatan tentang cuaca panas hampir setiap hari.

Kementerian Kesehatan mengatakan pada hari Jumat bahwa 61 orang telah meninggal karena sengatan panas sejak awal tahun 2024, dibandingkan dengan 37 orang pada keseluruhan tahun 2023.

"Bagian timur laut Thailand mengalami jumlah kematian tertinggi," kata kementerian Kesehatan Thailand, dikutip dari CNA.

Para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia akan menghasilkan gelombang panas yang lebih sering, lebih lama, dan lebih hebat.

"Meskipun fenomena El Nino turut mendorong terjadinya cuaca yang sangat hangat tahun ini, Asia juga mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan rata-rata global," menurut Organisasi Meteorologi Dunia PBB.

Apichart Vachiraphan, wakil Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, memperingatkan orang-orang dengan kondisi medis yang mendasarinya untuk membatasi waktu mereka di luar ruangan.

Sebelumnya, sengatan panas atau heatstroke menewaskan 30 orang di Thailand sejak 1 Januari hingga 17 April 2024.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Korban Tewas di Thailand Akibat Serangan Panas Kini Bertambah Jadi 61 Orang"