Hagia Sophia

20 May 2024

Konsumsi Jahe Bermanfaat untuk Atasi Mual dan Kolesterol

Ilustrasi jahe. (Foto: Getty Images/iStockphoto/pilipphoto)

Jahe telah dimanfaatkan sebagai bahan masakan dan pengobatan selama ribuan tahun.

Berasal dari tanaman Zingiber officinale, jahe dapat dikonsumsi mentah maupun dimasak. Rasanya yang hangat dan pedas membuat jahe sering digunakan sebagai bahan untuk kari, sup, hingga teh.

Selain sebagai penyedap masakan, jahe juga sudah dikonsumsi untuk tujuan kesehatan sejak zaman kuno. Jahe banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan, mulai dari pilek hingga radang sendi.

Khasiat jahe berasal dari zat-zat yang terkandung di dalamnya, terutama gingerol, shogaol, dan paradol. Suplementasi jahe dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan hingga menjaga kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe 2.

Lantas, apa saja penyakit yang bisa diatasi dengan mengonsumsi jahe? Dikutip dari berbagai sumber, berikut informasinya.

1. Mual
Jahe dapat dikonsumsi untuk mengatasi mual yang disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti kehamilan dan efek kemoterapi.

Kandungan gingerol dan shogaol pada jahe dapat membantu mengurangi rasa mual dengan cara merangsang air liur dan sekreai lambung, mempercepat pengosongan lambung, dan menghalangi neurotransmitter serotonin untuk mengikat reseptor tertentu di otak.

2. Nyeri Menstruasi
Jahe juga diyakini dapat membantu mengurangi nyeri akibat menstruasi. Sebuah studi menunjukkan senyawa yang terkandung dalam jahe dapat melindungi dari peradangan akibat menstruasi dengan cara menghambat produksi prostaglandin dalam tubuh.

Prostaglandin adalah senyawa kimia yang berfungsi dalam merangsang kontraksi otot rahim. Pada wanita yang mengalami haid, senyawa ini berperan dalam membantu mengeluarkan darah haid. Namun, kadar prostaglandin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan nyeri haid atau dismenore.

3. Radang Sendi
Senyawa gingerol, shogaol, dan zongerone pada jahe mengandung efek antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi peradangan dalam tubuh. Studi menunjukkan suplementasi jahe mampu mengurangi penanda peradangan dalam tubuh, seperti IL-6, TNF-α, dan protein C-reaktif sensitivitas tinggi (hs-CRP).

Karenanya, suplementasi jahe dapat membantu mengurangi gejala kondisi peradangan, seperti radang sendi.

Sebuah tinjauan pada 2020 juga menemukan efek antiinflamasi pada jahe dapat mengurangi nyeri dan penanda peradangan pada pengidap osteoarthritis dan arthritis rheumatoid.

4. Kolestrol Tinggi
Sebuah tinjauan pada 2022 menemukan konsumsi jahe dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubu secara signifikan. Di saat yang sama, suplementasi jahe juga dapat meningkatkan jumlah kolesterol baik atau HDL dalam darah. Hal ini berkontribusi dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti jantung dan stroke.

5. Hipertensi
Beberapa penelitian menunjukkan jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah. Jahe memiliki efek yang serupa dengan antagonis kalsium dan ACE Inhibitors, dua jenis obat yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Kendati demikian, tidak disarankan untuk mengonsumsi jahe bersamaan dengan obat hipertensi karena dapat membuat tekanan darah turun secara drastis dan memicu hipotensi.

6. Gula Darah Tinggi
Suplementasi jahe juga dapat membantu mengatur kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe 2, sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2020 menemukan orang yang rutin mengonsumsi 1,2 gram jahe setiap hari mengalami penurunan total kolesterol dan kadar gula darah puasa yang lebih besar dibanding orang yang menggunakan plasebo.

Sementara itu, sebuah tinjauan pada 2022 menemukan suplementasi jahe dapat menyebabkan penurunan yang signifikan terhadap kadar gula darah puasa, HbA1c, serta tingkat tekanan darah diastolik dan sistolik pada pengidap diabetes tipe 2.

7. Gangguan Pencernaan
Jahe juga dapat membantu masalah pencernaan dengan cara mempercepat pergerakan makanan di sepanjang saluran pencernaan.

Saat seseorang mengalami gangguan pencernaan, maka dapat timbul gejala-gejala seperti sakit perut, kembung, dan mual tanpa sebab yang jelas. Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi jahe sebelum makan besar dapat mengurangi gejala gangguan pencernaan tersebut.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "7 Manfaat Konsumsi Jahe, Bantu Atasi Mual hingga Kolesterol Tinggi"