Hagia Sophia

22 August 2024

Kemenkes: Kematian Akibat Resisten Antimikroba Melonjak Tembus 10 Juta pada 2050

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) memprediksi angka kematian akibat resistensi antimikroba (AMR) bakal meningkat berkali-kali lipat pada 2050. Kemenkes memprediksi, jumlah kematian akibat AMR pada 2050 capai 10 juta orang.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan saat ini jumlah kematian akibat AMR sudah menyentuh 1,27 juta jiwa secara global pada 2019. Menurut Dante, hal ini bisa terjadi karena banyak masyarakat yang menggunakan obat antibiotik secara sembarangan.

"Gimana kita bisa melihat datanya (antibiotik) dipakai serampangan? Karena sekarang 70 persen antibiotik itu bisa didapatkan tanpa resep," ujar Dante di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024).

"Jadi orang beli di apotek, terus dikasih sama apotekernya. Disimpan di rumah tanpa penggunaan yang tepat," sambungnya.

Dante menambahkan, praktik-praktik melanggar aturan ini jika dibiarkan akan berdampak pada meningkatnya jumlah kasus meninggal akibat AMR.

"Kalau kita diamkan, maka nanti 2050 angka kematiannya di seluruh dunia menjadi 10 juta orang," kata Dante.

"Jadi penggunaan antibiotik yang sehat dan benar adalah berdasarkan atas rekomendasi dokter," sambungnya.

Dante juga menyoroti penggunaan antibiotik pada hewan ternak seperti kambing, sapi, dan ikan. Menurutnya, bakteri pada hewan-hewan tersebut bisa saja resisten terhadap antibiotik dan bisa membahayakan jika masuk ke manusia.

Diketahui, penggunaan antibiotik secara khusus diatur di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pedoman Penggunaan Antibiotik.

"Kita sudah melakukan edukasi dan sebenarnya sudah ada regulasinya bahwa antibiotik itu termasuk obat 'G' (obat keras) yang tidak boleh dibeli tanpa resep," kata Dante.

"Nah ini dalam praktik sehari-hari ini masih bisa dibeli ternyata tanpa resep," tutupnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes Prediksi Kematian Akibat Resisten Antimikroba Melonjak Tembus 10 Juta pada 2050"