Hagia Sophia

19 August 2024

Kisah Pasien yang Sembuh dari 'Cacar Monyet' Mpox, Ini yang Dialami

Foto ilustrasi: iStock

Seorang pria Inggris yang pernah terinfeksi Mpox atau cacar monyet membagikan pengalamannya saat mengalami gejala penyakit tersebut. Pria itu terinfeksi Mpox pada 2022, saat para petugas medis belum menganggap virusnya seserius sekarang.

Pria bernama Harun Tulunay itu menceritakan gejala awal yang dirasakannya. Ia mengalami demam tinggi, nyeri otot, kemudian muncul lesi dan muncul bekas luka.

Saat itu, ambulans bahkan menolak untuk menjemputnya. Ia juga empat kali salah didiagnosis.

"Setelah dua minggu demam tinggi dan nyeri parah, sata tak bisa bergerak, minum, atau minum lagi. Itulah saatnya saya dirawat di rumah sakit," beber Tulunay yang dikutip dari Sky News.

Ketika di rumah sakit, penyakit Tulunay saat itu tidak bisa diketahui langsung. Tim medis membutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

"Setelah 11 hari di rumah sakit, saya merasa lebih baik dan isolasi mandiri dua minggu di rumah sampai semua bekas luka hilang dan sembuh total," terangnya.

Semua gejala atau keluhan yang dialami Tulunay telah hilang. Hanya tersisa bekas luka kecil di hidungnya.

Selebihnya, tidak ada bekas luka lain atau sisa virus di tubuhnya karena kondisinya bersifat jangka pendek. Kemudian, ia divaksin untuk mencegah jenis virus yang akan datang.

Menurut Tulunay, vaksin harus didistribusikan lebih luas, terutama di Afrika sebagai lokasi varian baru pertama kali dideteksi. Ia juga berharap vaksin tersebut bisa diberikan pada kelompok berisiko tinggi, termasuk petugas kesehatan.

"Kalau ada vaksin di Afrika, kita tidak akan menghadapi Mpox versi 2024 saat ini," tuturnya.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah Mpox sebagai darurat kesehatan global para minggu ini karena menyebar ke 13 negara Afrika. Virus itu menyebabkan lebih dari 15.600 kasus dan 537 kematian.

Sejauh ini, strain clade b1 telah dikonfirmasi di luar Afrika, yakni Swedia dan Pakistan. Strain ini pertama kali terdeteksi di Republik Demokratik Kongo (DRC) dan diyakini sebagai yang paling berbahaya sejauh ini.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cerita Pasien 'Cacar Monyet' Mpox yang Berhasil Sembuh, Ini Gejala yang Dialami"