Hagia Sophia

06 October 2024

Akibat Cedera, Wanita Ini Tidak Bisa Buang Air Kecil Secara Normal

Wanita di AS hanya bisa buang air kecil melalui pusar. (Foto: TikTok @uwalk_iglide)

Seorang wanita di California, Amerika Serikat bernama Steph Aiello (26) menceritakan kondisi medis yang membuatnya harus buang air kecil melalui lubang pusar. Semuanya berawal pada 2010 ketika ia mengalami kecelakaan parah.

Kecelakaan tersebut membuat Steph harus mengalami kelumpuhan dari bagian pinggang ke bawah, sehingga membuatnya kesulitan buang air kecil. Dalam sebuah video yang dibagikan melalui media sosial, Steph memperlihatkan bagaimana cara ia buang air kecil melalui pusar. Ia harap video tersebut dapat menghilangkan stigma seputar disabilitas di seluruh dunia.

Steph menceritakan bahwa ada tanda-tanda unik ketika ia mulai merasa ingin buang air kecil. Salah satunya adalah matanya mulai berair.

"(Tandanya) mataku mulai berair. Ini menandakan reaksi kekebalan yang disebut disrefleksia otonom," ujar Steph dikutip dari The Sun, Kamis (3/10/2024).

Kondisi disrefleksia otonom merupakan respons sistem saraf yang berlebihan terhadap rangsangan. Kondisi ini melibatkan beberapa gejala lain seperti berkeringat, detak jantung lebih cepat, hingga menyebabkan tekanan darah meningkat.

Bagi mereka dengan cedera tulang belakang seperti Steph, disrefleksia otonom bisa dipicu oleh kandung kemih yang sudah penuh dan tanda urine perlu dikeluarkan.

"Saya bisa berada di mana saja yang saya inginkan untuk melakukan ini (buang air kecil). Saya memasukkan alatnya ke pusar, kateter akan mencapai kandung kemih saya," ujar Steph.

Setelah selesai, ia akan mengeluarkan kateter dari pusarnya, lalu menutup kantong urine dengan penutup yang sudah ada. Setelahnya, Steph bisa membuang urine tersebut di toilet.

Steph Melakukan Operasi Mitrofanoff

Agar bisa buang air dengan metode tersebut, Steph harus menjalani operasi mitrofanoff terlebih dahulu. Operasi mitrofanoff merupakan sebuah prosedur bedah untuk membuat saluran dari kandung kemih melalui lubang yang dibuat melalui pembedahan di perut pasien.

Dokter bedah akan menggunakan usus buntu untuk membuat saluran yang menghubungkan kandung kemih ke lubang (stoma) di dinding perut atau pusar. Untuk buang air kecil, pasien bisa langsung memasukkan kateter melalui stoma yang ada dan langsung masuk ke kandung kemih.

Steph menceritakan operasi yang dijalaninya itu membutuhkan pemulihan yang panjang dan berat. Meski begitu, ia merasakan manfaat yang luar biasa dari operasi tersebut.

"Bagi siapapun yang berpikir untuk menjalani operasi ini, operasi ini sangat brutal. Pemulihannya sangat sulit, tetapi jika saya harus melakukannya lagi setiap tahun, maka saya akan melakukannya," tandasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Alami Cedera, Wanita Ini Cuma Bisa Buang Air Kecil Lewat Pusar"