Foto: Getty Images/oatawa |
Jika mengalami sakit perut sebelah kiri, maka detikers harus mewaspadainya, sebab gejala ini mungkin terjadi akibat hal penyakit serius.
Simak artikel ini untuk mengetahui organ apa saja di perut sebelah kiri, serta kemungkinan masalah yang menyebabkannya sakit.
Sebelum membahas penyakit pada perut sebelah kiri, perlu kita ketahui terlebih dahulu organ apa saja yang berada di area tersebut. Berikut penjelasannya yang dilansir dari MedPark Hospital:
- Perut sebelah kiri atas: lambung, pankreas, limpa, lobus kiri hati, dan sisi kiri usus besar.
- Perut sebelah kiri bawah: ovarium kiri (wanita), ureter, rahim (wanita), dan usus kecil dan besar.
Karena ada banyak organ di daerah perut sebelah kiri, maka diperlukan diagnosis yang tepat untuk mengetahui penyebab masalah sakit perut sebelah kiri. Sampaikan ke dokter detail rasa sakit yang kamu rasakan, seperti posisi tepat bagian yang sakit.
Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri
Dilansir dari Healthline, berikut ini 10 kemungkinan penyebab sakit perut sebelah kiri:
1. Gas di Perut
Perut terisi gas adalah masalah yang umum terjadi. Ini menyebabkan orang mengalami buang angin maupun bersendawa. Biasanya tidak ada masalah serius jika berkaitan dengan gas.
Gas sebetulnya ditemukan di seluruh bagian saluran pencernaan, tetapi jika jumlahnya terlalu banyak bisa menyebabkan tidak nyaman.
Datanglah ke dokter jika keluhan terasa berlangsung terus-menerus atau disertai dengan gejala lain, seperti:
- Muntah
- Diare atau sembelit
- Berat badan turun tanpa penyebab yang jelas
- Mulas
- Darah dalam tinja
2. Gangguan Pencernaan
Jika setelah makan terasa sakit perut, mungkin ini hanya terjadi akibat gangguan pencernaan. Perut menghasilkan asam setelah makan, yang dapat mengiritasi kerongkongan, lambung, atau usus.
Rasa sakit ini biasanya terjadi di bagian atas perut, tetapi juga dapat mempengaruhi perut bagian bawah, termasuk perut sebelah kiri. Gejala umum gangguan pencernaan meliputi:
- Mulas
- Rasa terbakar di perut
- Terasa kenyang atau kembung
- Bersendawa atau buang angin
- Mual
3. Kram Menstruasi (Dismenore)
Bagi perempuan, kram sering terjadi sebelum maupun selama periode menstruasi. Meskipun setiap wanita merasakan sakit yang bervariasi, kram menstruasi bukan masalah serius. Tapi tanyakan ke dokter jika:
- Kram mengganggu aktivitas harian.
- Sakitnya memburuk dari waktu ke waktu.
- Usiamu di atas 25 tahun dan kram menjadi lebih parah.
4. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah massa kristal padat yang terbentuk di dalam saluran kemih. Batu ini mengakibatkan rasa sakit saat bergerak di dalam ginjal atau masuk ke dalam ureter, yang merupakan saluran penghubung antara ginjal dan kandung kemih.
Gejalanya antara lain:
- Rasa sakit yang parah di satu sisi perut atau punggung, maupun di bawah tulang rusuk.
- Air kencing berwarna merah muda, merah, coklat, keruh, atau berbau.
- Sering buang air kecil atau terasa menyakitkan.
- Mual atau muntah.
- Demam atau menggigil.
5. Hernia
Hernia terjadi ketika organ dalam mendorong melalui otot atau jaringan yang mengelilinginya, sehingga memunculkan benjolan atau tonjolan di perut bagian bawah, selangkangan, atau paha bagian atas.
Beberapa gejala lainnya seperti:
- Ukuran tonjolan membesar
- Rasa sakit meningkat
- Rasa sakit saat mengangkat badan
- Rasa sakit yang tumpul
- Perasaan kenyang
6. Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis bisa menyebabkan masalah serius. Ini terjadi akibat lemak atau sebagian usus halus yang mendorong melalui area yang lemah di perut bagian bawah. Hernia jenis ini lebih sering terjadi pada pria, tetapi bisa juga terjadi pada wanita.
Gejalanya antara lain:
- Tonjolan di sekitar kemaluan atau selangkangan yang dapat membesar seiring waktu, tetapi bisa menghilang saat berbaring.
- Terasa sakit saat mengejan, mengangkat, batuk, atau selama aktivitas fisik.
- Rasa lemah, berat, terbakar, atau sakit pada selangkangan.
- Skrotum yang membengkak atau membesar.
7. Kista Ovarium
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang muncul di dalam atau di permukaan ovarium. Kista sering tidak menimbulkan gejala dan akan hilang tanpa pengobatan.
Namun, kista yang besar bisa menyebabkan ketidaknyamanan, hingga menekan kandung kemih, dan menyebabkan sering buang air kecil. Selain itu, kista bisa menyebabkan masalah serius jika pecah, seperti mengakibatkan nyeri hebat atau perdarahan internal.
Segera cari pertolongan medis jika mengalami:
- Sakit perut secara tiba-tiba dan terasa parah.
- Nyeri disertai demam atau muntah.
- Tanda-tanda syok, seperti kulit dingin, berkeringat, napas cepat, pusing, atau lemas.
8. Torsio Ovarium
Kista ovarium yang besar juga mungkin menyebabkan ovarium berubah posisi di dalam tubuh. Hal tersebut berisiko menyebabkan torsio ovarium, yaitu pemuntiran ovarium yang menyakitkan yang dapat memutus suplai darah dan mempengaruhi saluran tuba.
Namun kondisi ini jarang terjadi. Kejadian ini mungkin muncul pada masa reproduksi, saat hamil, atau ketika menggunakan hormon untuk meningkatkan ovulasi.
9. Torsio Testis
Torsio juga bisa terjadi pada pria, yakni pada testis. Testis akan berputar, yang menurunkan aliran darah ke testis dan menyebabkan rasa sakit, serta pembengkakan yang parah. Kondisi ini paling sering terjadi pada laki-laki setelah lahir dan antara usia 12 hingga 18 tahun.
Torsio testis adalah masalah serius, sehingga harus segera mendapatkan bantuan medis. Beberapa gejalanya yaitu:
- Nyeri dan pembengkakan skrotum secara tiba-tiba dan parah
- Sakit perut, termasuk sakit perut sebelah kiri
- Mual
- Muntah
- Sakit saat buang air kecil
- Demam
10. Penyakit Radang Panggul (PID)
Penyakit Radang Panggul atau Pelvic Inflammatory Disease (PID) adalah infeksi sistem reproduksi wanita yang biasanya disebabkan oleh penularan penyakit seksual, seperti klamidia dan gonore.
Gejalanya meliputi:
- Sakit perut
- Demam
- Keputihan dengan bau yang tidak sedap
- Rasa sakit atau pendarahan saat berhubungan seksual
- Sensasi terbakar saat kencing
- Perdarahan di antara periode menstruasi
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sakit Perut Sebelah Kiri? Ini 10 Kemungkinan Penyebabnya"