Hagia Sophia

08 November 2024

Ini Penyebab IQ Anak di Indonesia Masuk Katagori Terendah di Asia

Foto: Getty Images/iStockphoto/Dilok Klaisataporn

Direktur Eksekutif International Pediatric Association Prof Dr dr Aman Pulungan mewanti-wanti risiko bayi baru lahir yang tidak melakukan skrining tiroid. Pasalnya, sejumlah riset menunjukkan penyakit tiroid jelas mengganggu tumbuh kembang anak, termasuk pada kemampuan kognitif mereka.

Mengutip sejumlah riset, Prof Aman menekankan bayi yang mengalami tiroid berpotensi memiliki IQ di bawah rata-rata.

"Hasil riset menunjukkan bayi yang tidak dilakukan skrining dan rupanya mengidap tiroid, memiliki IQ di bawah 80," wanti-wanti Prof Aman dalam konferensi pers Selasa (5/11/2024).

"Jadi saya percaya, sekarang diriset saja IQ kita berada di ranking ke berapa di dunia? Karena salah satunya saya yakini berkaitan dengan rendahnya skrining tiroid," lanjut Prof Aman.

Penyakit tiroid juga memicu seseorang mengalami brain fog, gejala ini terlihat saat pasien sedang berkomunikasi dengan seseorang. Biasanya, mereka mengalami jeda waktu untuk kemudian benar-benar merespons maksud dari pembahasan atau percakapan yang sedang terjadi.

"Kalau dia tidak minum obat, biasanya dia brain fog, dia tanpa ada hormon tiroid ini semuanya menjadi hang, karena diperlukan hantaran saraf. Itu jadinya saat berbicara, atau mendengar sesuatu yang didengar oleh dia, seperti ada tenggang waktu untuk mengerti," tuturnya.

Secara global, penyakit tiroid terjadi pada satu dari 2.500 hingga 3 ribu orang. Prof Aman menggambarkan salah satu kondisi anak yang mengalami hipotiroid kongenital yakni kelainan akibat kekurangan hormon tiroid yang terjadi sejak dalam kandungan.

"Karena IQ rendah, bayangkan dia sampai harus sekolah luar biasa, atau sekolah inklusi, yang mana kan uang sekolahnya juga kalau begitu tidak ada yang di bawah satu juta, dan belum ada sekolah semacam ini ditanggung pemerintah," terang dia.

Penyakit tiroid ditegaskannya bisa menyerang siapapun, sehingga perlu dilakukan skrining setiap bayi demi memastikan generasi unggul di masa mendatang.

Sebagai informasi tambahan, World Population Review mencatat Indonesia hanya menempati peringkat ke 36 di Asia dalam rata-rata IQ dengan skor 78,49. Posisi tiga besar ditempati Jepang, Taiwan, Singapura dengan masing-masing di atas 105.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pakar Ungkap Salah Satu 'Biang Kerok' Rerata IQ Anak RI Termasuk Terendah di Asia"