![]() |
Foto: Getty Images/Woohae Cho |
Angka kelahiran di Korea Selatan pada tahun 2024 meningkat untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun. Data awal juga menunjukkan adanya peningkatan angka pernikahan, sebagai tanda krisis demografi negara itu mungkin membaik.
Menurut Statistik Korea, jumlah rata-rata bayi yang diharapkan seorang wanita selama masa reproduksinya berada pada angka 0,75 pada tahun 2024. Sementara pada 2023, masih berada di angka 0,72.
Pemerintah Korea Selatan juga telah melakukan berbagai cara untuk mendorong orang-orang muda untuk menikah dan memiliki anak.
"Terjadi perubahan nilai sosial, dengan pandangan yang lebih positif tentang pernikahan dan kelahiran," kata pejabat di Statistik Korea, Park Hyun-jung.
"Namun, sulit untuk mengukur seberapa besar kontribusi masing-masing faktor terhadap peningkatan kelahiran baru. Tetapi, faktor-faktor tersebut sendiri juga saling memengaruhi," sambungnya yang dikutip dari Channel News Asia.
Terkait angka pernikahan, terlihat kenaikan sebesar 14,9 persen pada tahun 2024. Ini adalah kenaikan terbesar sejak data yang mulai dirilis pada tahun 1970.
Peningkatan sempat terlihat pada tahun 2023 dengan angka 0,1 persen yang disebabkan oleh dorongan pascapandemi.
Di negara Asia, ada korelasi tinggi antara pernikahan dan kelahiran dengan jeda waktu satu atau dua tahun. Sebab, pernikahan sering dianggap sebagai syarat untuk memiliki anak.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Angka Kelahiran-Pernikahan di Korsel Perlahan Naik, Pertama Kalinya Dalam 9 Tahun"