![]() |
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock) |
Spesialis jantung dr Vito Damay, SpJP(K), FIHA, FICA membagikan tips aman berolahraga untuk menjaga jantung tetap sehat dan tidak kolaps. Baru-baru ini ramai diperbincangkan Legenda Persebaya Bejo Sugiantoro (47) meninggal dunia usai kolaps saat bermain sepak bola.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Bejo diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.
"17.20 WIB dinyatakan meninggal sama dokter. (Dugaannya) serangan jantung," kata CEO Deltras FC Amir Burhanuddin dikutip dari detikJatim.
dr Vito menjelaskan salah satu langkah pencegahan yang baik adalah melakukan pemeriksaan jantung rutin, khususnya untuk orang-orang di atas 30 tahun dan memiliki faktor risiko jantung. Faktor risiko penyakit jantung biasanya meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga riwayat penyakit jantung di keluarga.
Pemeriksaan jantung di rumah sakit biasanya dilakukan dengan skrining elektrokardiogram (EKG), tes treadmill, dan ekokardiografi yang juga dapat membantu menilai risiko masalah jantung seseorang.
"Penting juga untuk pemanasan dan pendinginan yang cukup untuk mencegah perubahan tekanan darah yang drastis. Selain itu, sesuaikan intensitas olahraga dengan kondisi tubuh dan usia. Jangan memaksakan diri jika merasa tidak nyaman," kata dr Vito ketika dihubungi detikcom, Rabu (26/2/2025).
Selain itu penting juga untuk menjaga hidrasi dan keseimbangan elektrolit selama berolahraga. Ini menjadi sangat penting terlebih apabila masyarakat berolahraga di cuaca yang panas.
Terakhir, pastikan masyarakat bisa peka dengan kondisi tubuh. Apabila tubuh sudah menunjukkan gejala yang tidak biasa saat berolahraga, ada baiknya untuk segera menghentikan olahraga dan mencari bantuan medis bila perlu.
"Dengarkan sinyal tubuh. Jika merasa nyeri dada, sesak napas, pusing, atau lelah berlebihan, segera hentikan olahraga dan cari pertolongan medis," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Ingatkan Rutin Cek Kesehatan Jantung agar Tak Kolaps saat Olahraga"