![]() |
RD Kongo diserang wabah misterius yang berawal dari makan kelelawar. (Foto: Getty Images/Lauren DeCicca) |
Penyakit misterius sedang melanda Republik Demokratik Kongo wilayah Barat Laut. Penyakit ini bahkan menewaskan lebih dari 50 orang dalam hitungan jam setelah mereka terjangkit.
Dikutip dari CNN, penyakit misterius ini terdeteksi setidaknya lima minggu ke belakang. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tiga anak yang memakan kelelawar.
Direktur Rumah Sakit Bikoro, Serge Ngalebato mengatakan gejala-gejala yang ditimbulkan meliputi demam, muntah, dan pendarahan dalam. Sementara untuk kematian biasanya terjadi sekitar 48 jam setelah seseorang merasakan sakit.
"Ini benar-benar mengkhawatirkan," kata Serge.
Gejala dari penyakit misterius ini mirip dengan beberapa virus mematikan seperti Ebola, demam berdarah, Marburg, dan demam kuning. Wabah penyakit terbaru di Republik Demokratik Kongo dimulai pada 21 Januari 2025, dengan 419 kasus tercatat dan 53 kematian.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Afrika, wabah tersebut dimulai di Desa Boloko. Tiga anak-anak yang memakan kelelawar tersebut meninggal dunia dalam waktu 48 jam.
Kekhawatiran tentang penularan penyakit dari hewan ke manusia sudah lama ada di tempat-tempat yang banyak memakan hewan liar. Jumlah wabah seperti itu di Afrika telah melonjak lebih dari 60 persen dalam satu dekade terakhir menurut WHO pada tahun 2022.
Setelah wabah kedua penyakit misterius itu dimulai di desa Bomate pada tanggal 9 Februari 2025, sampel dari 13 kasus dikirim ke Institut Nasional untuk Penelitian Biomedis di ibu kota Kongo, Kinshasa, untuk diuji, kata WHO.
Namun, semua sampel negatif untuk penyakit demam berdarah umum, meskipun beberapa sampel ternyata positif malaria.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "RD Kongo Diserang Wabah Misterius, 53 Orang Tewas Berawal dari Makan Kelelawar"