![]() |
| Ilustrasi olahraga. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ISMOLOEX) |
Pemasangan stent atau ring jantung merupakan tindakan medis yang dilakukan untuk membuka pembuluh darah yang menyempit. Dokter akan memasukkan kateter kecil melalui pembuluh darah menuju area yang tersumbat.
Pada ujung kateter akan diberi balon dan ring yang mengembang untuk memperlebar pembuluh darah. Setelah ring dipasang dan menahan dinding pembuluh darah agar tetap terbuka, kateter dan balon dilepas, sementara ring menetap di jantung.
Spesialis jantung dan pembuluh darah dari BraveHeart - Brawijaya Hospital Saharjo Dr dr M Yamin, SpJP (K), SpPD, FACC, FSCAI, FAPHRS, FHRS mengungkapkan masa pemulihan pasca pasang ring berbeda-beda tergantung kondisi pasien. Jika pasien tidak menunjukkan komplikasi, pasien bahkan sudah dapat beraktivitas dua hari setelahnya.
Tidak hanya itu, pasien jantung yang sudah memasang ring juga diperbolehkan olahraga.
"Biasanya sih prosedurnya bisa one day care, bisa juga paling lama menginap satu malam. Kalau tanpa komplikasi, sukses, dalam dua hari bahasanya sudah bisa beraktivitas," ujar dr Yamin ketika ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).
"Tidak ada (batasan aktivitas fisik). Justru dengan dilakukan pelebaran urat-urat jantungnya, maka kinerja jantungnya akan lebih baik, meningkat, dibandingkan saat dia sebelum dilakukan pelebaran dengan pemasangan stent," sambungya.
Untuk memastikan kondisi secara pasti, dr Yamin menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter yang menangani.
Menurut dr Yamin, ada beberapa jenis kondisi pasien yang memerlukan pemasangan ring jantung. Pertama, adalah orang yang mengalami serangan jantung akut yang memicu penyumbatan mendadak. Selain itu, orang yang memiliki gejala mengganggu dan melalui tes terbukti memiliki masalah jantung juga bisa menjalani pemasangan ring.
Pemeriksaan yang dilakukan dapat meliputi treadmill, CT scan, dan dobutamin stres echo. Jika ada sumbatan yang melebihi 70 persen, pemeriksaan lanjutan seperti angiografi dan kateterisasi akan dilakukan untuk memastikan pasien perlu pasang ring atau tidak.
"Kalau memang confirm di atas 70 persen, dan kita yakin sumbatan itu menyebabkan keluhan-keluhan pasien tadi, ya itu (pemasangan ring) harus dilakukan," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sudah Pasang Ring Jantung, Masih Boleh Olahraga? Ini Catatan Penting Dokter"
