![]() |
| Mati suri. (Foto: Getty Images/iStockphoto/sdominick) |
Peneliti melakukan survei sebanyak 48 orang yang pernah mengalami near-death experience (NDE) atau mati suri. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang mereka rasakan ketika hal itu terjadi.
Hasilnya, beberapa dari mereka melihat hal-hal yang sulit dijelaskan dengan akal sehat, misalnya seperti melihat makhluk 'gaib', hingga melakukan perjalanan ke dalam lubang hitam.
NDE adalah pengalaman yang intens dan seringkali mengubah hidup. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seorang pasien mengalami kondisi henti jantung atau gagal napas. Diperkirakan ada sekitar 4-8 persen dari populasi umum yang pernah mengalami NDE.
Penelitian ini menunjukkan hasil yang beragam. Tidak pernah ditemukan cerita yang sama antara peserta penelitian.
"Kekuatan Tuhan datang dari depan ke arah kanan saya. Saya merasa ingin menegakkan kepala, tetapi tidak bisa, atau merasa seharusnya tidak melakukannya," kata salah satu peserta penelitian dikutip dari Daily Mail, Sabtu (25/10/2025).
"Makhluk itu memiliki sayap putih yang indah, bulunya sangat detail dan tersusun berlapis-lapis, dan wajahnya seperti dewa Yunani, sangat simetris dengan rambut berkilau seperti pada patung Yunani," kata peserta penelitian lain yang melihat makhluk seperti malaikat.
Peneliti utama dar Beijing Institute of Mathematical Sciences and Applications, Dr France Lerner mengungkapkan latar belakang budaya dapat memengaruhi penglihatan yang dialami pasien selama NDE. Inilah kenapa beberapa pasien mengalami penglihatan yang berkaitan dengan agama.
Namun, ada banyak NDE lain yang tidak memiliki unsur religiusitas sama sekali. Namun, menampilkan fenomena khas pengalaman mendekati kematian seperti melihat cahaya terang dan terowongan panjang.
'Saya dikelilingi oleh terowongan organik yang sepenuhnya hitam, tetapi memiliki kilau berwarna pelangi," cerita peserta.
"Saya melihat bibi saya, Elizabeth dan Linnie, sebagaimana mereka saat masih muda. Padahal saya hanya mengenal mereka saat usia 60-70 tahun," cerita peserta lain yang melihat anggota keluarganya yang sudah meninggal.
Meski pengalaman yang dialami peserta begitu beragam, peneliti menemukan pengalaman NDE dibagi menjadi empat jenis ruang visual berbeda, yaitu A-shape, B-shape, C-shape, dan C5-shape.
A-shape adalah bidang pandang berbentuk kerucut sempit, kemungkinan disebabkan oleh darah ke otak yang menurun. Ini membuat penglihatan menyempit seperti terowongan.
Kemudian B-shape dan C-shape, terjadi di area berbentuk elips atau lengkung. Ini kemungkinan karena separuh bidang penglihatan hilang sementara. Sedangkan C5-shape terjadi dalam ruang ellipsoidal 360 derajat penuh, seolah seseorang dikelilingi seluruhnya oleh pemandangan atau cahaya.
Menariknya, peneliti menemukan orang biasanya mengalami kemajuan dari A-shape menuju C5-shape seiring berjalannya pengalaman. Ini menunjukkan semua orang yang mengalami NDE mungkin memiliki penyebab fisik yang sama.
Ilmuwan menyimpulkan bahwa NDE terjadi akibat kerusakan pada sistem otak yang menjaga keselarasan antara input visual dan fisik lainnya. Ini yang biasanya membuat seseorang merasa tubuh dan kesadaran menyatu.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Peneliti Survei Orang yang Pernah Mati Suri, Ada yang Ngaku Lihat Malaikat"
