Hagia Sophia

27 October 2024

Akibat Kanker, Wanita Usia 37 Tahun Ini Musti Angkat Payudara dan Saluran Tuba

Foto ilustrasi: iStock

Seorang wanita di New Jersey, Amerika Serikat, menceritakan pengalamannya didiagnosis kanker usus besar. Pengalamannya yang hampir menghadapi kematian itu membuat perubahan dalam hidupnya.

Wanita bernama Marisa Stachelski merupakan seorang ibu dua anak yang berusia 37 tahun. Awalnya, ia mulai mengalami sakit perut pada tahun 2022.

Ia mengatakan sakit perut tersebut belum pernah dialami sebelumnya. Secara sadar, ia mengetahui ada yang tidak beres pada tubuhnya.

Stachelski langsung memeriksakan diri ke dokter dan dirujuk untuk menjalani kolonoskopi. Dari hasil tes, dokter mendeteksi ada massa kanker di usus besarnya.

Sebelum kanker tersebut menyebar, dokter menyarankan untuk segera mengangkatnya melalui operasi di tahun berikutnya. Namun, setelah melewati banyak tes, Stachelski diketahui memiliki gen yang menyebabkan mutasi secara drastis meningkatkan risiko kanker lainnya.

Mengetahui itu, Stachelski membuat keputusan yang benar-benar mengubah hidupnya. Ia melakukan mastektomi ganda untuk mengangkat payudaranya pada awal tahun 2024.

Ia juga mengangkat tuba falopi, sepasang saluran otot berongga yang terletak di antara ovarium dan rahim, pada bulan September. Keputusan itu diambilnya agar bisa melihat anak-anaknya tumbuh sampai dewasa.

Mutasi gen spesifik itu dapat membuat Stachelski bisa terkena kanker kapan saja. Ia merupakan salah satu dari 300 wanita di Amerika yang memiliki mutasi pada salah satu dari dua gen BRCA mereka.

Gen BRCA atau gen penekan tumor secara aktif menghasilkan protein yang mencegah sel tumbuh dan membelah terlalu cepat, yang merupakan cara sel kanker dapat terbentuk. Mereka membantu memperbaiki DNA yang rusak pada sel.

Hal itu meningkatkan risiko kanker payudara hingga 69 persen dan risiko terkena kanker ovarium hingga seperlima.

"Saya segera mulai meneliti semua yang saya bisa tentang kanker usus besar dan BRCA. Saya perlu memahami apa artinya ini bagi kesehatan dan masa depan saya," tutur Stachelski yang dikutip dari Daily Mail.

Dia pulih dengan baik dan kembali bekerja, tetapi pengalaman itu penuh tantangan. Untungnya, dia memiliki sistem pendukung yang kuat dalam keluarganya dan tim dokternya di Mount Sinai.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pengakuan Wanita Umur 37 Harus Angkat Payudara dan Saluran Tuba gegara Kanker"