Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/bymuratdeniz |
Tanda adanya masalah pada jantung kerap tidak disadari. Padahal, kondisi dapat membahayakan jika tidak segera ditangani.
Dr Jeremy London yang merupakan seorang ahli bedah jantung di Georgia, Eropa Timur, memperingatkan bahwa kesulitan bernapas saat berjalan atau berbaring dapat menjadi tanda jantung yang lemah.
Tanda Jantung Lemah yang Harus Diwaspadai
Berikut tiga tanda jantung lemah yang harus diwaspadai:
1. Sesak Napas saat Berjalan
Sesak napas adalah kondisi saat seseorang kesulitan mendapatkan cukup oksigen. Kondisi ini membuat seseorang bernapas lebih keras, lebih cepat, atau lebih dalam dari biasanya, yang sering disebabkan oleh kondisi jantung atau paru-paru.
Gejalanya dapat muncul tiba-tiba atau berlangsung lebih lama. Penyebab umumnya termasuk serangan jantung, detak jantung tidak teratur, atau gagal jantung.
NJ Cardiovascular Institute menghimbau untuk segera mencari pertolongan medis jika sesak napas disertai dengan pembengkakan pada pergelangan kaki dan kaki, kesulitan bernapas saat berbaring, menggigil, batuk, demam tinggi, atau mengi.
2. Kesulitan Bernapas saat Berbaring
Ortopnea adalah istilah medis untuk sesak napas saat berbaring. Untuk membantunya bisa bernapas, biasanya seseorang akan duduk atau berdiri.
Jika jantung seseorang lemah, jantung akan kesulitan memompa darah ekstra yang secara alami didistribusikan kembali dari kaki ke paru-paru saat berbaring.
Untuk meredakan gejala ini sementara dapat dengan menopang tubuh dengan bantal saat berbaring. Namun, jika mengalami kondisi ini harus segera memeriksakan kondisinya ke layanan kesehatan.
Biasanya, seseorang yang mengalami ortopnea akan mengeluhkan nyeri dada atau sesak, jantung berdebar-debar, mengi atau batuk. Kondisi ini juga sering kali merupakan tanda dari gagal jantung.
3. Kaki Bengkak
Penumpukan cairan di jaringan menyebabkan pembengkakan yang disebut edema. Darah yang menumpuk di pembuluh darah kaki dapat menunjukkan bahwa jantung tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Ini sering kali merupakan tanda atau gejala pertama yang terlihat saat seseorang mengalami gagal jantung.
Para ahli menyarankan untuk mencari perawatan medis jika pembengkakan terjadi secara tiba-tiba dan tanpa alasan. Selain itu, disertai dengan nyeri dada, kesulitan bernapas, pingsan, pusing, atau batuk yang mengeluarkan darah.
Dr London mengatakan saat melihat pasien mengalami kondisi seperti ini, akan diarahkan untuk menjalani pemeriksaan fisik yang mungkin mencakup ekokardiogram (EKG).
"Sebuah alat ultrasonografi yang dipasang di dada, biasanya dapat mengukur fraksi ejeksi, yang merupakan persentase darah yang dikeluarkan dari jantung setiap kali berdetak," jelas London.
"Normalnya adalah 65 hingga 70 persen. Jika jauh berkurang dari itu, itu bisa menjadi indikasi gagal jantung atau jantung lemah," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "3 Ciri-ciri Punya Jantung Lemah yang Kerap Diabaikan, Bisa Picu Kondisi Fatal"