Hagia Sophia

03 October 2024

Mana yang Lebih Penting Saat Jalan Kaki, Durasi atau Jumlah Langkah?

Ilustrasi berjalan kaki (Foto: Getty Images/WDnet)

Jalan kaki merupakan salah satu aktivitas fisik sederhana yang menawarkan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Rutin berjalan kaki dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular, kesehatan mental, dan energi.

Namun, berbicara mengenai jalan kaki, mungkin akan muncul perdebatan terkait efektivitasnya. Banyak yang memilih menggunakan pendekatan durasi waktu, dan tidak sedikit juga yang menggunakan pendekatan jumlah langkah.

Lantas, manakah yang lebih efektif?

Menghitung Langkah Penting saat Jalan Kaki
Dikutip dari Times of India, penghitungan langkah saat berjalan kaki menjadi populer di kalangan masyarakat. Ahli merekomendasikan seseorang untuk melakukan 10.000 langkah per hari untuk mendapatkan manfaat kesehatan.

Angka ini setara dengan kurang lebih 8 kilometer. Jika rutin dilakukan, maka seseorang bisa mendapatkan manfaat kesehatan seperti peningkatan kesehatan kardiovaskular, suasana hati yang lebih baik, dan risiko penyakit kronis yang lebih rendah.

Sebuah tim peneliti di Universitas Kedokteran Lodz di Polandia dan Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins Amerika Serikat menemukan bukti bahwa berjalan sejauh 4.000 langkah sehari sudah cukup bagi orang dewasa.

Namun, para peneliti menambahkan bahwa untuk setiap 1.000 langkah tambahan, tubuh manusia akan mendapatkan manfaat lain, yakni berkurangnya risiko kematian hingga 15 persen.

Manfaat Menghitung Waktu saat Berjalan
Banyak ahli menyarankan bahwa setiap orang setidaknya harus melakukan aktivitas fisik selama 150 menit dalam satu minggu, namun hal ini dapat dipecah dalam sesi yang pendek. Berjalan berdasarkan durasi juga bermanfaat bagi mereka yang ingin mencoba mempertahankan kecepatan konsisten.

Pendekatan ini juga memungkinkan fleksibilitas dalam hal intensitas dan kecepatan. Misalnya seseorang bisa memilih berjalan cepat selama 30 menit atau menikmati jalan yang lebih lambat.

Dua penelitian yang diterbitkan tahun 2022 di JAMA Neurology dan JAMA Internal Medicine menekankan bahwa berjalan kaki selama 30 menit sehari diperlukan untuk setiap kelompok umur.

"Tidak harus menjadi satu sesi 30 menit berturut-turut," ujar Matthew Ahmadi penulis kedua penelitian tersebut.

Mana yang Lebih Efektif?
Baik berjalan kaki dengan pendekatan durasi maupun langkah, keduanya menawarkan manfaat kesehatan yang sama-sama baik bagi tubuh. Lalu, saat memilih antara durasi atau langkah, preferensi dan gaya hidup masing-masing memegang peranan penting.

Saat seseorang gemar berjalan-jalan di tempat indah, pengaturan durasi waktu mungkin akan lebih tepat. Namun, jika lebih suka olahraga dengan tujuan harian dan melacak kemajuan secara bertahap, maka penghitungan langkah akan lebih memotivasi.

Selain itu, sasaran kebugaran juga bisa menjadi pertimbangan seseorang dalam memilih pendekatan mana yang tepat. Misalnya, jika tujuannya adalah penurunan berat badan, maka bisa berfokus ke jumlah langkah. Namun, jika tujuannya adalah kesehatan kardiovaskular, maka pengaturan durasi waktu akan lebih efektif.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Durasi Vs Jumlah Langkah, Mana yang Lebih Penting saat Jalan Kaki? Ini Temuan Riset"