Hagia Sophia

10 October 2024

Perkiraan Supercomputer Terkait Nasib MU di Premier League

Foto: AP/Rui Vieira

Manchester United menyudahi musim lalu dengan berada di posisi kedelapan Premier League. Sebuah supercomputer memprediksi Man United akan finis di posisi lebih buruk musim ini.

Saat ini the Red Devils sudah mencatatkan start terburuknya akibat cuma mengais 8 poin dari delapan pertandingan di awal musim Premier League 2024/2025.

Hasil itu memecahkan rekor buruk sebelumnya, yang sebenarnya juga baru saja dicatatkan Man United pada musim lalu. Dan di musim lalu pula Setan Merah mengukir rekor lain, yakni finis terburuknya dalam sejarah Premier League.

Pada musim lalu, Man United finis di posisi kedelapan Premier League dengan 60 poin. Sebelum itu, posisi paling rendah Man United di akhir musim adalah posisi ketujuh 2013/2014 -- bersama David Moyes lalu Ryan Giggs sebagai interim.

Musim ini, seiring dengan start buruk skuad Erik ten Hag, supercomputer dari Grosvenor Sport memprediksi bahwa Man United bakal pecah rekor lagi dengan finis terburuk dalam sejarahnya di Premier League.

Dalam prediksi tersebut, Man United menyudahi musim Premier League 2024/2025 dengan berada di posisi kesembilan dengan raihan 55 poin lewat 16 kemenangan, 7 kali seri, dan 15 kekalahan.

Arsenal Juara Premier League, Liverpool-Chelsea 4 Besar

Masih dalam prediksi Grosvenor Sport, Arsenal akan finis sebagai kampiun Premier League 2024/2025 dengan raihan 94 poin. Jumlah itu satu angka lebih banyak dari Manchester City di posisi kedua.

Dalam beberapa musim belakangan, the Gunners memang rutin menjadi rival berat the Citizens dalam memperebutkan gelar juara Premier League. Tapi selama dua musim sebelum ini, Arsenal selalu finis kedua di bawah Man City.

Sementara itu, Liverpool diprediksi bakal finis di posisi ketiga dengan 87 poin. Chelsea melengkapi empat besar Premier League 2024/2025 berkat 74 poin.


























Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Supercomputer Prediksikan Finis Terburuk MU di Premier League"