![]() |
Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Mixmike |
Golongan darah kerap dikaitkan dengan kondisi kesehatan seseorang. Tetapi, orang Jepang mengenal konsep kepribadian seseorang yang dilihat dari golongan darah yang disebut sebagai 'Ketsueki-gata'.
Menurut orang Jepang, golongan darah dianggap memiliki pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, mulai dari karier, hubungan sosial, hingga urusan percintaan.
Ketsueki-gata dianggap sebagai pseudosains, yakni pemikiran yang tampaknya didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah, tetapi sebenarnya tidak berakar pada fakta. Meski tidak ada bukti nyata adanya kaitan golongan darah dengan kepribadian, kepercayaan ini tersebar luas di Jepang dan negara-negara Asia lainnya.
Sejarah Ketsueki-gata
Pada tahun 1930, Profesor Tokeji Furukawa mempublikasikan laporan Journal of Social Psychology yang berjudul 'A Study of Temperament and Blood Groups'. Di dalamnya, ia berpendapat bahwa membangun hubungan antara kepribadian dan golongan darah bisa menjadi dasar yang berguna untuk studi tentang temperamen.
Dikutip dari Very Well Mind, Profesor Furukawa membandingkan upaya ini dengan klasifikasi temperamen oleh dokter Yunani kuno Hippocrates, yaitu: optimis, apatis, mudah tersinggung, dan melankolis.
Menurutnya, golongan darah A, B, O, dan AB masing-masing memiliki pengaruh unik terhadap kepribadian. Secara medis, golongan darah berbeda satu sama lain karena antigennya, yaitu molekul pada permukaan sel darah merah yang memicu sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi.
Dalam penelitiannya, Profesor Furukawa menyertakan grafik rinci untuk menyatakan bahwa golongan darah berhubungan dengan temperamen. Tetapi, studinya ini dikritik karena terlalu mengandalkan kuesioner dan tidak memberikan bukti empiris.
Penelitian lain mulai menentang klaim Profesor Furukawa tentang kepribadian golongan darah hanya enam tahun setelah ia mempublikasikan laporannya. Meski begitu, konsep ketsueki-gata tidak pernah hilang seiring dengan banyaknya buku tentang tipe kepribadian darah, yang beredar di pasaran pada tahun 1970-an.
Studi tentang ketsueki-gata terus berlanjut hingga abad ke-21 di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Australia, dan Taiwan.
Kaitan Golongan Darah dan Kepribadian Menurut Konsep Ketsueki-gata
Orang-orang yang percaya dengan ketsueki-gata berpendapat bahwa masing-masing golongan darah mempunyai ciri-ciri kepribadian yang berbeda. Berikut analisa tentang kepribadian seseorang golongan darah yang dipecah berdasarkan temperamen.
1. Orang dengan golongan darah A
Golongan darah ini dikaitkan dengan sifat-sifat positif, seperti kreativitas, kepintaran, dan kerja sama. Sedangkan sifat-sifat negatif yang mereka miliki adalah sifat keras kepala dan tegang.
Orang dengan golongan darah A dilaporkan lebih banyak ditemukan di Jepang, dibandingkan orang dengan golongan darah lain.
2. Orang dengan golongan darah B
Golongan darah ini menunjukkan kepribadian yang kuat, bersemangat, empati, dan tegas. Tetapi, mereka juga dikaitkan dengan sifat egois dan perilaku yang tidak menentu.
Orang bergolongan darah B ini disebut berbenturan dengan mereka yang bergolongan darah A.
3. Orang dengan golongan darah AB
Umumnya, golongan darah AB sangat rasional dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik. Tetapi, kelemahan mereka adalah keragu-raguan, kritis, dan kelupaan.
Golongan darah ini sebagian besar dipandang memiliki karakteristik individu bertipe A dan tipe B. Karena golongan darah ini langka, orang yang memilikinya sangat dihargai di Jepang.
4. Golongan dengan golongan darah O
Tipe orang golongan darah O dikaitkan dengan karakteristik percaya diri, gigih, dan penuh intuisi. Tetapi, mereka juga dianggap egois dan tidak stabil.
Mereka dikatakan terlihat egois, terutama pada individu dengan golongan darah A.
Kaitan Golongan Darah dan Masalah Kesehatan
Sementara di Amerika, golongan darah belum banyak dikaitkan dengan kepribadian. Tetapi, kerap dihubungkan dengan masalah kesehatan tertentu.
Misalnya, individu golongan darah A diketahui memiliki peningkatan risiko kanker perut dan penyakit jantung. Pada orang dengan golongan darah B, memiliki risiko penyakit jantung dan kanker ovarium.
Sementara itu, orang dengan golongan darah AB memiliki risiko tentang penyakit jantung dan wanita hamil mengalami preeklampsia. Pada orang dengan orang golongan darah O, lebih berisiko mengalami bisul, sensitif terhadap nyamuk, dan mengalami cedera tendon Achilles.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mengenal Ketsueki-gata, Konsep Kepribadian Menurut Golongan Darah ala Jepang"