Hagia Sophia

29 September 2025

Anak Pengidap PJB Tunggu 2 Tahun untuk Operasi Akibat Kurangnya Dokter Spesialis

Ilustrasi (Foto: Getty Images/peshkov)

Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Dr dr Iwan Dakota, SpJP mengatakan saat ini antrean pasien anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB) membludak. Bahkan, pasien bisa menunggu hingga dua tahun untuk bisa mendapatkan penanganan.

"Jadi khusus penyakit jantung anak, di data kami mungkin 2.000-an (pasien antre), dan itu lima bulan lalu. Mungkin sekarang jauh lagi. Ini karena sebagian besar (pasien anak PJB) dikirim ke sini," kata dr Iwan di sela kunjungan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) ke RSJPD Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (24/9/2025).

Dari banyaknya antrean tersebut, lanjut Iwan, satu pasien bisa menunggu 18 bulan hingga 2 tahun untuk bisa mendapatkan penanganan di RSJPD Harapan Kita.

Terlebih, saat ini, spesialis bedah jantung anak di Indonesia juga belum banyak. Hal ini karena mereka harus menempuh banyak perjalanan, termasuk studi atau praktik di luar negeri.

"Dokter bedah jantung anak, itu bisa dibilang mungkin paling maksimal 10 jumlahnya (di Indonesia), dan 6 ada di sini (RSJPD Harapan Kita)," kata dr Iwan.

dr Iwan menambahkan dari kurangnya jumlah dokter spesialis bedah jantung anak di Indonesia, ada terkait fasilitas yang juga masih menjadi sorotan.

Menurut dr Iwan, banyak pasien anak PJB dikirim ke RSJPD Harapan Kita adalah yang memiliki kondisi rumit atau kasus berat, sehingga membutuhkan dokter terbaik dengan fasilitas lengkap dan terbaik.

"Di sini nanti kami akan perbanyak ruangan, sehingga nanti waktu menunggunya bisa kami potong," kata Iwan.

"Pak Menteri (Budi Gunadi Sadikin) ingin di setiap provinsi (bisa menangani kasus PJB anak). Jadi nggak usah dikirim lagi ke sini, kecuali yang sulit sekali dan memerlukan tindakan dengan kesulitan tinggi bisa diselesaikan di sini," tutupnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Spesialis Kurang, Anak Pengidap PJB Harus Tunggu 2 Tahun untuk Operasi"