Hagia Sophia

08 June 2024

WHO Umumkan Kematian Pertama Manusia Akibat Flu Burung

Ilustrasi. (Foto: AFP via Getty Images/CHAIDEER MAHYUDDIN)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kasus kematian flu burung di manusia, disebabkan infeksi subtipe yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat berkontak dengan ternak yang membuat kasusnya makin mengkhawatirkan.

Dilaporkan WHO, warga Meksiko berusia 59 tahun meninggal pada 24 April setelah mengalami demam, sesak napas, diare, mual, dan rasa tidak nyaman secara umum.

"Ini adalah kasus infeksi flu burung subtipe A (H5N2) pada manusia pertama yang dikonfirmasi secara laboratorium dan dilaporkan secara global dan infeksi virus H5 pertama pada seseorang yang dilaporkan di Meksiko," kata WHO dalam sebuah pernyataan.

Korban tidak memiliki riwayat terpapar unggas atau hewan lain. Di sisi lain, kasus flu burung subtipe A(H5N2) telah dilaporkan pada unggas di Meksiko.

Pasien tersebut memiliki beberapa kondisi medis yang mendasarinya dan telah terbaring di tempat tidur selama tiga minggu, karena alasan lain, sebelum timbulnya gejala akut.

Kementerian Kesehatan Meksiko juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sumber penularan belum teridentifikasi. Otoritas kesehatan tersebut mengatakan pasien mengidap penyakit ginjal kronis dan diabetes tipe 2.

Para ilmuwan mewaspadai perubahan pada virus yang mungkin menandakan virus tersebut beradaptasi dan menyebar dengan lebih mudah ke manusia. Amerika Serikat telah melaporkan tiga kasus infeksi H5N1 pada manusia setelah terpapar pada sapi sejak wabah terdeteksi pada sapi perah pada bulan Maret. Dua orang mengalami gejala konjungtivitis, sedangkan orang ketiga juga mengalami gejala pernafasan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Alert! WHO Konfirmasi Kematian Pertama Manusia Akibat Flu Burung Tipe H5N2"