![]() |
Foto: iStock |
Seorang wanita mengalami kondisi yang mengancam nyawanya jika berhubungan dengan makanan. Selama 10 tahun terakhir, dia tak bisa mengonsumsi apapun karena penyakit autoimun.
Annie Holland (24) di Adelaide, Australia, harus terus menerus mengandalkan cairan infus untuk bertahan hidup karena tak bisa makan.
"Dokter tidak dapat memastikan apa yang salah dengan saya hingga akhirnya tes urine dan darah mengonfirmasi bahwa saya menderita Ganglionopati Autoimun Otonom (AAG)," kata dia kepada NYPost, dikutip Senin (3/3/2025).
Annie menjelaskan bahwa AAG adalah penyakit seumur hidup yang menyebabkan sistem kekebalan tubuhnya menyerang sel-sel saraf yang sehat. Dalam kasus Annie, kondisinya semakin memburuk selama bertahun-tahun.
Ia harus menjalani beberapa operasi untuk mengangkat ususnya yang panjangnya lebih dari 10 kaki. Hal ini menyebabkannya mengalami gagal usus, suatu kondisi ketika usus tidak dapat menyerap cukup nutrisi dan cairan untuk menopang tubuh.
"Sulit untuk menjelaskan kepada orang-orang bagaimana rasanya tidak pernah bisa makan," beber Annie.
Satu-satunya penyelamat Annie adalah cairan yang bernama Total Parenteral Nutrition (TPN), perawatan medis yang memasukkan cairan yang mengandung nutrisi penting, lemak, dan protein langsung ke aliran darah.
Cairan ini diberikan melalui selang Hickman, kateter sentral yang dipasang ke pembuluh darah besar di dekat jantung. Setiap malam selama 12 jam, Annie disambungkan ke infus yang mengalir sepanjang malam, menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya. Tanpa TPN, tubuh Annie akan kelaparan.
Namun, menjalani TPN tidak semudah kedengarannya. Diperlukan kepatuhan ketat terhadap pengaturan steril setiap kali ia terhubung ke infus, karena bakteri apa pun yang masuk ke jalur Hickman dapat menyebabkan sepsis.
Selama bertahun-tahun, Annie telah mengalami beberapa kali serangan sepsis, yang masing-masing lebih berbahaya daripada sebelumnya. Infeksi tersebut telah membuatnya memiliki akses vena yang terbatas, sehingga pemasangan jalur Hickman baru menjadi lebih sulit.
"Pada tahun 2022, penyakit saya sudah stadium terminal, dan saya diberi tahu bahwa jika jantung saya berhenti, saya tidak akan bisa diresusitasi, dan saya pun mulai menjalani perawatan paliatif. Mendengar berita itu sungguh memilukan, tetapi saya berusaha untuk fokus memanfaatkan waktu yang tersisa sebaik-baiknya," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Autoimun Bikin Wanita Ini Tak Bisa Makan 10 Tahun, Begini Caranya Bertahan Hidup"