Hagia Sophia

03 February 2023

Nunung Didiagnosis Terkena Kanker Payudara, Tapi Takut Kemoterapi

Nunung Srimulat. (Foto: Screenshoot 20detik)

Komedian Nunung Srimulat didiagnosis terkena kanker payudara. Nunung saat ini sudah menjalani biopsi atau pemeriksaan jaringan kankernya tersebut.

Bercerita dalam podcast YouTube Ruben Onsu, Nunung berusaha tegar dan pasrah saat mengetahui kondisinya tersebut. Komedian 59 tahun itu mengatakan tak boleh stres karena bisa membuat penyakitnya memburuk.

Namun satu hal yang ditakutkan Nunung yakni menjalani operasi dan kemoterapi.

"Kalau operasi itu kan ya sudah operasi, kemo kan membutuhkan waktu yang panjang," kata Nunung dikutip dari YouTube MOP Channel, Kamis (2/2/2023).

Dipicu Faktor Genetik

Nunung bercerita kakaknya juga mengidap kondisi yang sama. Hal yang membuatnya takut menjalani kemoterapi karena pernah melihat perjuangan sang kakak saat menjalani pengobatan kanker payudara.

"Saya paling takut untuk kemo, saya kan lihat kakak saya dia rambutnya habis digundulin," kata Nunung

Kemoterapi untuk kanker payudara menggunakan obat untuk menargetkan dan menghancurkan sel kanker payudara. Kemoterapi untuk kanker payudara sering digunakan selain perawatan lain, seperti pembedahan, radiasi atau terapi hormon.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, kemoterapi untuk kanker payudara juga membawa risiko efek samping, beberapa bersifat sementara dan ringan, lainnya lebih serius atau permanen.

Kemoterapi dapat digunakan untuk meningkatkan kemungkinan sembuh, mengurangi risiko kanker kembali, meringankan gejala kanker atau membantu pengidap kanker hidup lebih lama dengan kualitas hidup yang lebih baik.

Efek samping kemoterapi

Efek samping jangka pendek saat kemoterapi untuk pasien kanker meliputi
  • Rambut rontok
  • Kelelahan
  • Kehilangan selera makan
  • Mual dan muntah
  • Sembelit atau diare
  • Luka mulut
  • Perubahan kulit dan kuku























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Didiagnosis Kena Kanker Payudara, Nunung Srimulat Takut Kemoterapi"