Hagia Sophia

30 May 2024

Kasus COVID-19 di Singapura Meningkat Hingga 90 Persen, Vaksinasi Kembali Digalakan

COVID-19 di Singapura. (Foto: Getty Images)

Singapura mengalami lonjakan infeksi COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir, dengan dua pertiga kasus dikaitkan dengan strain KP.1 dan KP.2 baru, yang merupakan bagian dari varian COVID-19 'FLiRT'.

Perkiraan jumlah infeksi COVID-19 pada minggu tanggal 5 hingga 11 Mei naik menjadi 25.900, 'ngegas' peningkatan hingga 90 persen dibandingkan dengan 13.700 kasus pada minggu sebelumnya.

Para dokter mengaitkan lonjakan infeksi ini dengan melemahnya kekebalan terhadap COVID-19, dan Kementerian Kesehatan mengatakan sekitar 80 persen penduduk setempat telah menyelesaikan dosis vaksinasi awal atau tambahan tetapi belum menerima suntikan vaksin kembali dalam setahun terakhir.

Kementerian Kesehatan pada hari Selasa menyarankan masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 melalui Sistem Janji Temu Kesehatan. Mereka dapat menemukan klinik GP terdekat yang berpartisipasi secara online.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan vaksinasi COVID-19 mereka. Mereka yang paling berisiko terkena penyakit parah, termasuk individu berusia 60 tahun ke atas, individu yang rentan secara medis, dan penghuni fasilitas perawatan lansia, direkomendasikan untuk menerima dosis tambahan vaksin COVID-19 pada tahun 2024, sekitar satu tahun (dan bukan lebih awal dari lima bulan) setelah dosis terakhir diterima," kata Depkes.

Kementerian Kesehatan menambahkan bahwa semua individu yang sudah enam bulan ke atas divaksinasi juga didorong untuk menerima dosis tambahan vaksin COVID-19 pada 2024.

Pakai Vaksin Apa?

Singapura kini memperbarui izin vaksin Novavax COVID-19 dan telah tersedia di bawah program vaksinasi nasional Singapura, kata Kementerian Kesehatan Singapura, Selasa (28/5/2024).

Individu yang memenuhi syarat dapat menerima vaksinasi secara gratis di klinik dokter umum mana pun yang berpartisipasi. Vaksin COVID-19 Novavax/Nuvaxovid XBB.1.5 direkomendasikan oleh Komite Ahli Imunisasi untuk digunakan di Singapura setelah mendapat persetujuan dari otoritas ilmu kesehatan.

Kementerian Kesehatan mengatakan pada bulan November tahun lalu bahwa Novavax sedang dalam proses mengajukan persetujuan peraturan untuk vaksin COVID-19 yang diperbarui. Ini merupakan pilihan bagi mereka yang berusia 12 tahun ke atas, berdasarkan rekomendasi vaksin COVID-19 yang berlaku.

"Orang yang tidak dapat menerima vaksin mRNA COVID-19 disarankan untuk menerima vaksin Novavax/Nuvaxovid XBB.1.5 (vaksin subunit protein), kecuali mereka yang didiagnosis mengalami miokarditis/perikarditis setelah menerima dosis vaksin mRNA sebelumnya, kata Depkes.

Vaksin COVID-19 terbaru dari Pfizer-BioNTech dan Moderna adalah vaksin mRNA. Formulasi vaksin Novavax/Nuvaxovid sebelumnya, yang didasarkan pada strain asli COVID-19, telah dihentikan dari program vaksinasi nasional sejak 1 Januari tahun ini.

Hal ini terjadi ketika sisa stok vaksin lokal telah habis masa berlakunya dan tidak lagi dipasok oleh produsen.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus COVID-19 di Singapura Naik 90 Persen! Vaksinasi 'Digas' Lagi"