Hagia Sophia

27 January 2023

Titi DJ Lakukan Operasi Anti Aging di Korsel

Titi DJ melakukan operasi antipenuaan di Korea Selatan. (Foto: Instagram Titi DJ)

Sang Diva Tanah Air, Titi DJ, menyambut awal tahun dengan penampilan memukau pasca menjalani operasi antipenuaan di Korea Selatan.

Masih terdapat sejumlah pandangan berbeda mengenai operasi antipenuaan ini. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah 5 fakta yang perlu dipahami mengenai operasi antipenuaan.

1. Usia yang sesuai

Dikutip dari Docdoc, prosedur antipenuaan direkomendasikan bagi mereka yang rentan pada pembentukan keriput dan garis halus pada wajah, juga bagi mereka yang memiliki kulit kendur. Pada umumnya, prosedur ini dijalankan oleh mereka yang berusia 30 tahun ke atas.

Perlu diperhatikan juga bahwa prosedur bedah kecantikan seperti ini memiliki risiko yang lebih tinggi pada pasien lanjut usia. Berdasarkan riset American Academy of Dermatology (AAD), mereka yang berusia di atas 65 tahun berisiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi setelah operasi plastik.

2. Masa pemulihan

Lisa Ishii, MD, dokter spesialis di John Hopkins Center for Facial Plastic and Reconstructive Surgery, mengungkap salah satu miskonsepsi paling umum mengenai prosedur ini adalah jangka waktu pemulihannya.

"Pada umumnya, orang menganggap masa pemulihannya lebih buruk dari yang sebenarnya. Mereka berekspektasi bahwa pemulihannya hingga 6 minggu. Kenyataannya, untuk sebagian besar orang, masa pemulihan hanya sekitar 10 sampai 14 hari,"

3. Manfaat operasi antipenuaan

Selain untuk tampil lebih muda, memikat, dan sehat, prosedur ini juga dapat mengatasi sejumlah permasalahan yang dihadapi seiring bertambahnya usia.

Beberapa contohnya meliputi:
  • Memperbaiki garis rahang
  • Mengencangkan kulit leher yang kendur
  • Memperbaiki lipatan nasolabial, kerutan atau garis yang dalam yang terbentuk dari bagian bawah hidung hingga ke sudut mulut
  • Dagu berlipat atau kerap dikenal dengan sebutan double chin
4. Risiko yang dapat ditimbulkan

Tak hanya operasi antipenuaan saja, pada umumnya setiap operasi memiliki risiko, terutama bagi kalangan yang berumur atau memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes dan obesitas.

Selain itu, perokok dan pasien yang mengonsumsi obat-obatan tertentu juga memiliki risiko mengalami pendarahan selama proses operasi.

Maka dari itu, penting untuk memastikan kepada dokter dan melakukan tes kesehatan secara menyeluruh sebelum menjalani prosedur operasi.

5. Apakah wajah akan terlihat 'palsu' setelah menjalani prosedur ini?

Banyak orang yang mengkhawatirkan bagaimana wajah mereka akan berubah setelah menjalani bedah plastik. Ishii menekankan bahwa hal tersebut tidak seharusnya dikhawatirkan, selama prosedur dijalankan dengan tepat.

"Jika operasi dijalankan dengan benar, hasilnya akan terlihat natural," ucapnya.

Oleh karena itu, penting untuk memilih dokter dan rumah sakit yang tepat dan dengan penuh pertimbangan. Ishii menekankan pada pentingnya memperhatikan riwayat operasi yang pernah dijalankan oleh dokter dan hasil pasien-pasien sebelumnya saat memilih dokter.























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Fakta-fakta Operasi Anti Aging yang Dijalani Titi DJ di Korsel"