Hagia Sophia

09 February 2024

Sering Makan Telur Tiap Hari? Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh

Ilustrasi telur goreng (Foto: iStock)

Telur merupakan lauk favorit masyarakat dunia lantaran memiliki rasa yang enak dengan harga yang terjangkau. Telur juga mudah diolah dengan cara apapun dan dapat dicampurkan ke dalam masakan lainnya untuk menambah cita rasa yang ada.

Ahli diet ternama Susan Campbell, RD, menjelaskan satu butir telur memiliki kandungan 6 gram protein, vitamin A, vitamin E, vitamin B12, vitamin B9 (folat), dan lutein.

"Bagi seseorang dengan anggaran terbatas, ini adalah sumber nutrisi berbeda dan protein berkualitas tinggi yang bagus dan murah," kata Campbell, dikutip dari Cleveland Clinic.

Putih telur dan kuning telur mempunyai khasiat berbeda. Putih telur mengandung sekitar 60 persen dari jumlah total protein dalam telur, sedangkan kuning telur lebih banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol.

Studi yang meneliti asam lemak dalam kuning telur menunjukkan bahwa kuning telur memiliki sifat anti-inflamasi, sifat antioksidan, membantu peningkatan daya ingat dan memberikan perlindungan kardiovaskular.

Ketika dimakan utuh, penelitian lain menunjukkan bahwa telur dapat berdampak positif pada massa otot, meskipun diperlukan penelitian yang lebih ekstensif.

Apakah boleh mengonsumsi telur setiap hari?

Menurut Campbell, telur memiliki banyak manfaat sehingga tak masalah jika mengonsumsi satu butir telur utuh termasuk kuning telurnya setiap hari. Asalkan seseorang yang mengonsumsi telur tersebut bukan pengidap penyakit kardiovaskular dan memiliki tingkat kolesterol darah yang sehat.

Campbell mengatakan jika seseorang memiliki penyakit kardiovaskular atau kadar kolesterol yang tinggi, maka harus membatasi konsumsi telur hanya tiga hingga empat butir telur utuh per minggu.

Aturan ini juga ia rekomendasikan bagi siapa saja yang ingin mengonsumsi lebih dari satu butir telur dalam satu waktu.

"Alasan Anda ingin menghindari makan lebih dari satu kuning telur setiap hari adalah karena kuning telur mengandung lemak jenuh dan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah Anda," demikian kata Campbell.

"Meskipun makanan yang Anda makan bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan kolesterol tinggi, tetap penting untuk mengingatnya saat memutuskan makanan apa yang akan Anda santap," lanjutnya.

Ketika mengolah telur, Campbell mengatakan sebaiknya menghindari menambahkan lemak hewani tambahan, seperti mentega. Ia menyarankan untuk menggunakan minyak zaitun atau sejenis minyak nabati dan menumisnya bersama sayuran.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Makan Telur Setiap Hari"