Hagia Sophia

09 February 2024

Waspadai Bila Anak Ngeluh Sakit Kepala dan Pusing, Mungkin Hipertensi

Ilustrasi anak sakit. (Foto: Getty Images/iStockphoto/kan2d)

Ternyata tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa terjadi pada anak-anak. Berbeda dengan orang dewasa, untuk melihat tekanan darah normal pada anak bergantung pada berat dan tinggi badan, usia, hingga jenis kelamin.

Namun, gejala hipertensi pada anak sering tidak terlihat. Meski begitu, anggota unit kerja koordinasi (UKK) nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Heru Muryawan, SpA (K), memberikan salah satu gejala yang harus diwaspadai.

"Hipertensi ini tanda-tandanya tidak jelas. Jadi, saat anak-anak merasa pusing itu kadang tidak sampai dipikirkan sebagai tanda hipertensi," kata dr Heru dalam webinar daring, Selasa (6/2/2024).

Menurut dr Heru, biasanya keluhan ini dialami anak usia 7 tahun ke atas. Puncaknya, hipertensi ini bisa dialami anak-anak usia 10-14 tahun.

"Jika dikeluhkan oleh anaknya usia 6-18 tahun tentang pusing atau sakit kepala atau bahasa medisnya chepalgia, itu harus segera diperiksa," tuturnya.

dr Heru mengatakan ada beberapa hal yang bisa diperiksa jika anak mengeluhkan pusing atau sakit kepala. Ini bisa dilakukan untuk mengetahui apakah anak mengalami hipertensi atau karena sakit lainnya.

"Pertama, tensinya itu harus diperiksa tinggi atau nggak. Kedua, refraksi atau masalah pada mata. Ini harus dicek apalagi anak-anak sering bermain gadget, jadi bisa saja pusing karena itu," jelas dr Heru.

"Selanjutnya infeksi, karena infeksi paling sering menyebabkan sakit di area kepala, seperti karena flu. Dan yang terakhir, bisa dicek apakah anak mengalami anemia jika memang sering pusing," pungkasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dear Ortu, Waspadai Keluhan Sakit Kepala-Pusing pada Anak! Bisa Jadi Hipertensi"