Hagia Sophia

04 July 2024

Formasi Aneh Berbentuk Huruf Muncul di Lapisan Atmosfer

Fenomena Langka, Muncul Formasi Aneh Berbentuk Huruf di Lapisan Atmosfer Foto: IFL Science

Pengamatan terbaru di lapisan atmosfer menunjukkan bahwa ada lebih banyak pemahaman yang bisa diperoleh menyusul adanya penemuan formasi aneh berbentuk huruf.

Di bagian atas atmosfer, dari tepi angkasa hingga jauh di dalamnya, terdapat ionosfer. Atom dan molekul di sana kekurangan elektron, sehingga bermuatan listrik. Atom dan molekul dipengaruhi oleh apa yang terjadi di dekat permukaan dan oleh Matahari.

Pekerjaan ini dimungkinkan berkat misi Global-scale Observations of the Limb and Disk (GOLD) milik NASA. Ditemukan bahwa ada beberapa formasi aneh di ionosfer yang berbentuk seperti huruf X dan C.

Peristiwa langka ini rupanya terkait dengan fenomena puncak dan gelembung yang telah diketahui sebelumnya di ionosfer, tempat-tempat yang memiliki lebih banyak plasma daripada tempat lain.

Struktur berbentuk X telah diamati sebelumnya, diyakini sebagai penggabungan puncak yang disebabkan oleh aktivitas intens baik dari letusan gunung berapi yang kuat atau dari peningkatan angin surya, aliran partikel bermuatan dari Matahari, setelah semburan surya atau lontaran massa koronal. GOLD telah menunjukkan bahwa formasi berbentuk X juga dapat terjadi selama periode tenang.

"Laporan awal mengenai penggabungan hanya terjadi selama kondisi terganggunya geomagnetisme, ini merupakan fitur yang tidak terduga selama kondisi tenang geomagnetisme," kata penulis utama penelitian Fazlul Laskar, dari Laboratory for Atmospheric and Space Physics (LASP) University of Colorado, dikutip dari IFL Science.

Kehadiran formasi berbentuk X pada periode tenang menyiratkan adanya hal lain yang sedang terjadi. Model komputer menunjukkan bahwa bisa jadi pergolakan di atmosfer bawah benar-benar dapat menarik sebagian plasma, yang menyebabkan penggabungan beberapa puncak menjadi bentuk X bahkan ketika tidak ada gangguan besar.

"Formasi X itu aneh karena menyiratkan bahwa ada lebih banyak faktor pendorong yang terlokalisasi," jelas Jeffrey Klenzing, seorang ilmuwan di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA.

"Hal ini diperkirakan terjadi selama peristiwa ekstrem, tetapi melihatnya selama 'waktu tenang' menunjukkan bahwa aktivitas atmosfer bawah secara signifikan mendorong struktur ionosfer," jelasnya.

Mirip dengan puncaknya, gelembung juga berakhir dalam bentuk huruf. Gelembung ini umumnya tipis dan panjang, mengikuti garis magnet planet. Namun, beberapa gelembung melengkung menjadi bentuk C atau bentuk C terbalik. Proses ini diyakini terkait dengan angin terestrial, meskipun ionosfer membentang dari 80 kilometer hingga 640 kilometer di atas tanah.

Di antara keanehan tersebut, tim menemukan gelembung plasma yang sangat berdekatan, dalam jarak beberapa ratus kilometer. Hal ini menunjukkan adanya turbulensi yang signifikan di ionosfer, kondisinya jauh dari kata tenang.

"Dalam jarak sedekat itu, dua gelembung plasma berbentuk berlawanan ini belum pernah terpikirkan, belum pernah terbayangkan," kata penulis utama penelitian tentang formasi berbentuk C, Deepak Karan yang juga dari LASP.

"Fakta bahwa kita memiliki bentuk gelembung yang sangat berbeda yang letaknya berdekatan ini memberi tahu kita bahwa dinamika atmosfer lebih rumit dari yang kita duga," tambah Klenzing.

Kedua makalah penelitian tentang fenomena tersebut diterbitkan dalam Journal of Geophysical Research: Space Physics.


























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Fenomena Langka, Muncul Formasi Aneh Berbentuk Huruf di Lapisan Atmosfer"