Hagia Sophia

23 November 2024

Ditemukan 'Terowongan Antarbintang' di Alam Semesta

Alam semesta ini menarik sebagaimana adanya, dan penemuan terbaru tentang'terowongan antarbintang' di dalam Local Hot Bubble (LHB). Foto: Ecoticias

Alam semesta ini menarik sebagaimana adanya, dan penemuan terbaru tentang'terowongan antarbintang' di dalam Local Hot Bubble (LHB) bahkan lebih menarik lagi.

Ini adalah wilayah ruang angkasa yang panas dan kepadatannya rendah serta membentang lebih dari 1.000 tahun cahaya, tempat Tata Surya kita berada. Dengan menggunakan teleskop sinar-X, karakteristik oasis dan hubungannya dengan oasis lain serta pentingnya oasis di galaksi Bima Sakti telah dipelajari.

Sisa-sisa Supernova

Narasi LHB bermula dari periode sekitar 14 juta tahun lalu ketika beberapa kejadian supernova terjadi. Fenomena bintang yang merusak ini menghilangkan materi antarbintang yang mendasarinya sehingga membentuk rongga besar dengan gas yang sangat panas dengan suhu mendekati satu juta Kelvin.

LHB, tidak seperti daerah pembentuk bintang lainnya,sebagian besar tidak memiliki materi, sehingga memungkinkan radiasi sinar-X bocor keluar dan diamati oleh para astronom. Teleskop eROSITA baru-baru ini memvalidasi struktur yang tidak biasa dari gelembung tersebut.

Karena berada lebih dari 1,5 juta kilometer jauhnya dari planet biru, teknik perisai yang digunakan dalam eROSITA cukup canggih untuk meminimalkan distorsi yang mungkin terjadi karena atmosfer planet tersebut.

Akibatnya, ketajaman yang dapat diperoleh untuk gambar tersebut hampir merupakan yang terbaik yang dapat dicapai. Penelitian telah menghasilkan peta gelembung yang menguraikan bentuk dan pola variasi panas gelembung yang mendukung bentuk asimetris dan fluktuasi suhu dalam keajaiban yang memungkinkan untuk menyetujui hipotesis supernova.

Terowongan Centaurus: Gerbang Misterius di dalam Bima Sakti

Beberapa karya menyebutkan tentang struktur aneh yang berada di arah konstelasi Centaurus. Wilayah ini, yang didefinisikansebagai lubang dalam distribusi medium antarbintang yang lebih dingin, telah membuat para ilmuwan terpesona selama beberapa waktu.

Terowongan itu mungkin memanjang dari gelembung berdensitas rendah LHB ke gelembung serupa lainnya, atau bahkan menjadi bagian dari jaringan intergalaksi yang lebih besar di dalam Bima Sakti. Gagasan tentang gelembung panas dan terowongan yang terhubung dalam medium antarbintang, yang diajukan pada 1974, mendapat lebih banyak dukungan berkat hasil ini.

Ini juga dapat digunakan untuk menetapkan keberadaan aktivitas supernova sebelumnya dan cakupannya dalam proses jutaan tahun yang terkandung dalam struktur galaksi. Namun,lokasi spesifik yang dituju terowongan Centaurus tidak diketahui, tetapi dikaitkan dengan Nebula Gum dan awan molekuler lain yang ditemukan di sekitarnya, yang menunjukkan beberapa koneksi pada skala kosmik yang lebih besar.

Menyelami Alam Semesta

Di sisi lain, LHB tidak dapat dilihat sebagai sesuatu yang hanya kebetulan. Diagram 3D yang cermat dari para peneliti memproyeksikan gelembung yang terbentuk tumbuh sepanjang sumbu yang tegak lurus terhadap bidang galaksi sehingga hambatan yang dihadapi lebih sedikit ketika tumbuh dalam arah vertikal.

Perluasan dan asimetri suhu ini menunjukkan bahwa beberapa juta tahun yang lalu, terjadibeberapa ledakan supernova yang memanaskan dan membentuk kembali gelembung yang dimaksud. Kemungkinan adanya sistem gelembung dan terowongan yang saling terhubung yang menelan Bima Sakti cukup memprovokasi untuk membenarkan pemikiran ulang tentang proses evolusi galaksi.

Struktur semacam itu diperkirakan merupakan hasil dari energi yang disebarkan oleh bintang-bintang dan keberadaannya dapat memfasilitasi perluasan materi dan energi di galaksi. Struktur yang saling berhubungan ini juga akan berdampak pada proses pembentukan bintang sehubungan dengan pembentukan bintang-bintang muda yang terletak di tepi gelembung.

LHB, serta terowongan antarbintang yang menarik, menunjukkan bagaimana galaksi kita saling terhubung. Munculnya alat-alat seperti eROSITA memungkinkan para astronom menjelajahi lebih banyak lingkungan kosmik, seperti dalam kasus teleskop eponim, untuk menciptakan gambaran yang lebih besar tentang sejarah Bima Sakti. Namun seiring berjalannya waktu, penemuan-penemuan seperti itu pasti akan meningkatkan pemahaman tentang struktur galaksi yang aktif dan kompleks.


























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "'Terowongan Antarbintang' Ditemukan di Tengah Alam Semesta"