Mulai terkuak, peneliti di Inggris menemukan fakta baru di balik kemunculan hepatitis misterius. Riset yang dirilis Senin (26/7) menunjukkan adanya koinfeksi dua virus umum pada pasien hepatitis akut misterius, tetapi tidak terkait virus Corona.
Dikutip dari Channel News Asia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga kini sudah melaporkan 1.010 kasus hepatitis misterius, dengan 46 orang memerlukan transplantasi hati, 22 orang meninggal dunia sejak Oktober lalu.
Dalam dua studi baru di Skotlandia dan London, para ilmuwan melaporkan virus lain, AAV2 (virus terkait adeno 2) yang dinilai memainkan peran penting dan ditemukan pada 96 persen dari keseluruhan pasien yang diperiksa. AAV2 biasanya tidak diketahui menyebabkan penyakit dan tidak dapat mereplikasi dirinya sendiri tanpa adanya virus 'penolong' lain.