|
detikcom |
Merokok sudah menjadi kebiasaan lazim bagi masyarakat, terutama di Indonesia. Walaupun ganggungan bahaya merokok bagi kesehatan pernapasan manusia sudah digencarkan pemerintah, masih banyak dari mereka yang menghiraukan hal tersebut. Bahkan berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), dan Sentra Informasi Keracunan Nasional (Sikernas) dari BPOM, ada 3 dari 4 orang mulai merokok di usia kurang dari 20 tahun.
Tidak hanya dari pemerintah, perusahaan industri rokok pun mulai sadar dengan bahaya rokok bagi kesehatan. Kini kita melihat banyak bungkus rokok yang memperlihatkan gambar paru-paru berwarna hitam akibat terkontaminasi racun adiktif dan tenggorokan yang bolong. Bukan tanpa alasan, hal itu terjadi untuk memperingati efek negatif yang ditimbulkan dari merokok.