Hagia Sophia

29 July 2022

Update COVID-19: 29 Juli 2022 Kasus COVID-19 Bertambah 5.831 dan 13 Meninggal

istimewa

Indonesia mencatat 5.831 kasus baru COVID-19, Jumat (29/7/2022). Kasus sembuh hari ini tercatat ada sebanyak 4.485, dan pasien meninggal dunia akibat COVID-19 ada sebanyak 13.

Hari ini juga tercatat sebanyak 109.516 spesimen diperiksa, dengan jumlah suspek sebanyak 6.418. Total kasus aktif hari ini ada sebanyak 47.988, sedangkan jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia ada sebanyak 6.197.495.

Ciri-ciri Omicron BA.2.75 yang Muncul di Malam Hari

detikcom

Setelah maraknya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, kini dunia dikejutkan dengan kemunculan subvarian baru yang dinamakan BA.2.75 serta mendapat julukan 'Centaurus'. Ciri-ciri COVID-19 subvarian ini diyakini memiliki kemiripan dengan subvarian sebelumnya, yaitu BA.4 dan BA.5.

Subvarian ini pertama kali dilaporkan terjadi di India, dan kini subvarian tersebut telah menyebar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hingga kini, belum diketahui seberapa bahaya subvarian ini, namun banyak dugaan yang mengatakan bahwa subvarian ini lebih mudah menular dibandingkan subvarian sebelumnya.

Usai Nakes, Kelompok Ini Disarankan Jadi Prioritas Penerima Booster Kedua

detikcom

Vaksinasi booster kedua resmi dilaksanakan dengan kelompok tenaga kesehatan yang menjadi prioritasnya. Hal ini tertuang dalam surat edaran Nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Namun, menurut mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama, setelah tenaga kesehatan ada beberapa kelompok prioritas lain yang bisa didahulukan mendapat vaksinasi booster kedua yaitu kelompok lansia, masyarakat dengan komorbid, dan petugas lapangan lain.

"Lansia, masyarakat dengan komorbid, petugas lapangan lain," ujarnya pada detikcom, Jumat (29/7/2022).

Cara Redakan Sakit Tenggorokan Karena Gejala Omicron BA.5

detikcom

Omicron BA.5 diyakini sebagai subvarian yang membuat sejumlah negara, termasuk Indonesia mengalami lonjakan kasus harian COVID-19. Subvarian ini disebut lebih menular dibandingkan strain aslinya BA.1 dan Delta, bahkan bisa lolos dari kekebalan yang sudah terbentuk sebelumnya. Karena sangat menular, lantas seperti apa gejala Omicron BA.5?

Sebagai informasi, mutasi yang ada di dalam subvarian Omicron BA.5 ini membuat gejala yang muncul mengalami perubahan. Adapun gejala Omicron BA.5 yang paling banyak dilaporkan bukanlah demam, melainkan sakit tenggorokan.

Booster Vaksin COVID-19 Kedua untuk Nakes Dimulai Hari Ini

detikcom

Kementerian Kesehatan resmi mengeluarkan kebijakan baru terkait vaksin COVID-19 booster kedua atau dosis keempat, dimulai pada hari ini, Jumat (29/7/2022). Program vaksin booster kedua tersebut diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

Adapun pertimbangan pemberian vaksin COVID-19 booster kedua pada nakes lantaran kasus COVID-19 yang kembali melonjak. Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono menyebut sudah dua dokter dilaporkan meninggal di gelombang baru Omicron.

"Nakes merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan terutama pada masa COVID ini. Kita tahu sudah ada dua dokter yang meninggal akibat pandemi COVID yang berkembang dengan varian yang ada sekarang. Maka diharapkan dengan memberikan booster kita bisa memberikan perlindungan nakes yang dapat melayani masyarakat secara umum secara sehat," beber Wamenkes Dante saat ditemui detikcom, Kamis (28/7/2022).

Kasus Kematian Karena COVID-19 Naik Lagi 3 Hari Terakhir

detikcom

Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut jumlah kasus COVID-19 terus mencetak rekor beberapa pekan terakhir. Hal ini menjadi kewaspadaan bersama lantaran tren kenaikan COVID-19 signifikan kembali terlihat.

"Setelah lama tidak mengalami kenaikan, per tanggal 27 Juli, jumlah kasus positif harian telah mencapai angka 6 ribu kasus. Terakhir kita mencapai 6 ribu kasus per hari adalah bulan Maret lalu," sebut Prof Wiku dalam konferensi pers Kamis (27/7/2022).

Kenaikan menurutnya terjadi secara perlahan. Terpantau sejak awal Mei, kasus harian COVID-19 berada di angka seribu kasus, meningkat tiga kali lipat dalam sebulan terakhir hingga tiga hari beruntun, di atas 6 ribu.