Ilustrasi dokter. (Foto: Getty Images/iStockphoto/aetb) |
Gaduh pro-kontra RUU Kesehatan belakangan juga dikaitkan dengan dugaan upaya pemerintah 'menjual' data genomik ke negara asing, lewat teknologi terbaru. Privasi pasien dikhawatirkan lantaran data tersebut menunjukkan detail kondisi kesehatan masing-masing orang.
Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Lucia Rizka Andalusia menyebut, pemanfaatan data genomik yang difokuskan pemerintah melalui teknologi, sebetulnya mirip dengan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang selama ini dilakukan di masa pandemi. WGS dipakai untuk melihat varian COVID-19 atau jenis spesifik virus yang menyerang manusia.