|
Lato lato. (Foto: Ari Saputra) |
Belakangan ini mainan lato-lato atau disebut clackers ball marak dimainkan oleh masyarakat RI, terutama anak-anak. Mainan ini juga sempat hits di tahun 1990-an. saat dimainkan, dua bola plastik atau pendulum itu memantul satu sama lain dan menimbulkan bunyi 'klak' yang memuaskan. Namun, di balik viralnya mainan lato-lato ini, ternyata menyimpan sejarah kelam di masa lalu.
Dikutip dari Ravalli Republic, tujuan dari permainan ini adalah memungkinkan dua bola saling beradu secepat mungkin dan sekeras mungkin. Hal inilah yang membuat mainan tersebut bisa hancur dan pecah, bahkan serpihan pecahannya bisa melukai wajah seseorang. Akibatnya, mainan ini sempat dilarang di beberapa negara. Hal tersebut dikarenakan lato-lato dianggap berbahaya hingga memicu korban.