|
Foto: ilustrasi/thinkstock |
Dilaporkan, sedikitnya 66 anak di Gambia meninggal diakibatkan oleh cedera ginjal akut. Menurut temuan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), produk obat batuk dan pilek buatan perusahaan farmasi asal India, berpotensi memiliki kaitan di balik meninggalnya anak-anak ini.
Temuan ini diumumkan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, setelah dilakukan tes pada beberapa sirup obat. Tedros mengatakan kepada wartawan bahwa badan PBB sedang melakukan penyelidikan dengan regulator India dan perusahaan yang membuat sirup, yaitu Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi, India.