|
detikcom |
Kementerian Kesehatan RI hingga kini tak melaporkan temuan kasus cacar monyet di Indonesia. Namun pakar meyakini, besar kemungkinan cacar monyet sebenarnya sudah ada di Indonesia. Ia menyinggung, penyakit ini diyakini paling banyak ditemukan pada kelompok pria gay dan biseksual.
Hal tersebut disampaikan oleh epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman. Menurutnya, potensi cacar monyet sudah masuk RI tersebut disebabkan kelompok rawan seperti gay dan biseksual bermobilitas di Indonesia.
"Bahwa ini (cacar monyet) sudah masuk (Indonesia) tentu besar kemungkinannya. Karena apa? Karena yang namanya kelompok berisiko yang tadi, yang menjadi kelompok yang paling rawan adalah gay, biseksual, dan pekerja seks kan ada juga di sini, di Indonesia," ujarnya dalam siaran langsung Suara Edukasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamis (28/7/2022).