Ilustrasi hasil pindaian otak. Foto: Getty Images/janiecbros |
Studi terbaru menyebut orang yang mengalami kasus COVID-19 parah bisa mengalami perubahan otak. Perubahan otak ini setara dengan penuaan 20 tahun. Komplikasi neurologi tersebut dapat bertahan di pasien dalam jangka panjang, bahkan setelah gejala pernapasan mereka telah disembuhkan.
Dalam beberapa penelitian, Sars-CoV-2 terbukti dapat memengaruhi berbagai sistem dalam tubuh, termasuk juga otak. Salah satu dampak pasien COVID-19 berkepanjangan yang paling banyak dilaporkan adalah brain fog atau kabut otak.