Hagia Sophia

15 August 2022

Update COVID-19: 15 Agustus 2022 Kasus COVID-19 Bertambah 3.588 dan 21 Meninggal

istimewa

Indonesia mencatat 3.588 kasus baru COVID-19 hari ini, Senin (15/8/2022). Seiring itu, tercatat sebanyak 4.416 pasien sembuh dan 21 pasien meninggal dunia akibat COVID-19.

Total kasus COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia ada sebanyak 6.286.362. Sedangkan kasus aktif COVID-19 ada sebanyak 52.278.

Hari ini juga tercatat 100.305 spesimen diperiksa, dengan jumlah suspek pasien COVID-19 sebanyak 4.339.

Kapan Boleh Copot Masker? Ini Kata Satgas COVID-19

detikcom

Hingga kini, Indonesia belum belum bebas dari ancaman lonjakan kasus COVID-19. Data terakhir pada Minggu (14/8/2022), Indonesia mencatat 53.127 kasus aktif COVID-19. Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan, positivity rate COVID-19 RI masih berada di angka 11,04 persen, melebihi standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan angka 5 persen.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku dari Satgas Penanganan COVID-19 dr Sonny Harry B Harmadi menyebut, tingkat kepatuhan masyarakat Indonesia pada protokol kesehatan sempat baik di momen libur Lebaran Mudik, kemudian menurun seiring waktu. Namun pada Agustus 2022, tingkat kepatuhan tersebut meningkat lagi berbarengan peningkatan COVID-19 RI.

dr Sonny memaparkan, mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 91,6 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki kesadaran akan pentingnya penerapan protokol kesehatan, khususnya terkait pemakaian masker.

Akankah PPKM Diperpanjang? Ini Data COVID-19 Sepekan Terakhir

detikcom

Nasib Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seluruh Indonesia bakal ditentukan hari ini, Senin (15/8/2022). Sebelumnya, Jabodetabek berada di level 1, sehingga nyaris seluruh aktivitas diizinkan berjalan dengan kapasitas 100 persen.

Seperti diketahui, perpanjangan PPKM melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2022 berlaku mulai tanggal 2 sampai 15 Agustus 2022. Bagaimana nasib kelanjutan PPKM ke depan?

Berdasarkan data Kemenkes RI per 13 Agustus, asesmen situasi COVID-19 berada di level 2 dengan positivity rate mingguan berada di 11,05 persen, jauh dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni di 5 persen. Sementara transmisi komunitas masih berada di level 1 dengan catatan 13,73 per 100 ribu penduduk.

Syarat Perjalanan Terbaru: Belum Booster Harus PCR

detikcom

Satgas COVID-19 merilis syarat perjalanan terbaru melalui Surat Edaran Nomor 23 Tahun 2022 per Jumat (12/8/2022). Aturan diperketat bagi mereka yang belum menerima vaksin COVID-19 booster pertama atau dosis ketiga, yakni diwajibkan tes PCR.

Tidak ada lagi ketentuan atau opsi tes COVID-19 antigen seperti yang tercantum dalam syarat perjalanan sebelumnya. Aturan ini berlaku bagi semua moda transportasi dan dikhususkan untuk usia 18 tahun ke atas.

Taiwan Kembangkan Tes PCR untuk Deteksi Langya

detikcom

Taiwan mengembangkan metode diagnostik PCR untuk mendeteksi Langya henipavirus (LayV) atau virus Langya. Virus tersebut baru diidentifikasi di China dan membuat sebanyak 35 orang sakit sejak 2018 lalu.

Virus zoonosis ini baru terungkap setelah sebuah penelitian yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine (NEJM) pada 4 Agustus 2022 yang muncul di Provinsi Shandong dan Henan. Diyakini para pasien yang sakit terinfeksi dari tikus yang membawa virus.

"Pada Minggu (14/8/2022) laboratorium negara telah menerapkan mekanisme pengujian virus melalui cara yang disarankan oleh penelitian," beber wakil direktur jenderal Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, Chuang Jen-hsiang, yang dikutip dari Taiwan News, Senin (15/8/2022).

Perkiraan Kemenkes: Puncak Omicron BA.5 Akhir Agustus

detikcom

Tren COVID-19 di Indonesia masih terpantau fluktuatif, tren penurunan kasus baru beberapa pekan terakhir selalu terlihat menjelang akhir pekan. Misalnya per Minggu (14/8/2022), kasus baru COVID-19 bertambah 4.442 kasus, sementara total pasien yang membutuhkan perawatan atau isolasi berkurang 479 kasus.

Penambahan kasus tersebut lebih rendah dibandingkan dua hari lalu yakni Jumat (12/8) dengan total 6.091 kasus baru. Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu, puncak Omicron baru akibat BA.5 yang sebelumnya diprediksi tiba akhir Juli, bisa saja bergeser melewati akhir Agustus.