|
Aktivitas warga Singapura di tengah cuaca panas ekstrem. Foto: REUTERS/Edgar Su |
Rupanya bukan hanya Indonesia yang tengah dihebohkan dengan kabar kualitas udara yang buruk. Terpantau, situasi langit berkabut juga terjadi di Singapura. Namun alih-alih karena polusi udara yang ugal-ugalan, kondisi tersebut berkenaan dengan cuaca yang lebih kering dan hangat, lantaran fenomena El Nino diperkirakan bakal berkembang pada paruh kedua 2023.
Badan Meteorologi Singapura (Met Service) memperkirakan, kondisi tersebut bakal memicu cuaca yang lebih hangat dan lebih kering di Singapura dan kawasan sekitarnya, terhitung pada Juni hingga Oktober tahun ini. Walhasil, risiko kabut lintas batas di Singapura dan kawasan sekitarnya juga meningkat.