Hagia Sophia

06 August 2022

Update COVID-19: 6 Agustus 2022 Kasus COVID-19 Bertambah 5.455 dan 10 Meninggal

istimewa

Indonesia mencatat 5.455 kasus baru COVID-19 RI, Sabtu (6/8/2022). Angka tersebut dibarengi jumlah pasien sembuh sebanyak 4.850 dan 10 pasien meninggal dunia akibat COVID-19.

Dengan jumlah tersebut, kini Indonesia mencatat total kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 6.240.699. Sementara kasus aktif COVID-19 kini ada sebanyak 50.895.

Benarkah Gatal dan Ruam di Kulit Jadi Pertanda Cacar Monyet? Ini Penjelasan IDI

detikcom

Meski hingga kini Indonesia belum mencatat satu pun konfirmasi kasus cacar monyet, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyorot risiko penyebaran dan gejala infeksi virus cacar monyet. Mengingat, gejala penyakit tersebut bisa mirip dengan penyakit kulit lain seperti infeksi bakteri (impetigo).

Ketua Satgas Monkeypox (cacar monyet) PB IDI dr Hanny Nilasari, SpKK menerangkan, lesi pada pasien cacar monyet umumnya lebih saling berdekatan. Gejala tersebut juga dibarengi demam, myalgia, sakit kepala, rasa tidak enak di tenggorokan, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Ruam akibat infeksi virus cacar monyet berupa bercak di atas permukaan kulit. Kemudian muncul bintil-bintil yang selanjutnya berkembang menjadi lenting. Lebih lanjut, lenting tersebut akan bernanah.

Benarkah Gejala COVID-19 Bisa Bertahan dalam Tubuh Selama 2 Tahun?

detikcom

Sejumlah negara termasuk Indonesia kini kembali diterpa kenaikan kasus COVID-19, salah satunya imbas subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Risiko gejala COVID-19 berkepanjangan pada orang yang telah dinyatakan negatif COVID-19 (Long COVID) masih menjadi sorotan peneliti. Riset menyebut, satu dari delapan 'alumni' COVID-19 mengalami Long COVID.

Riset tersebut dipublikasikan dalam jurnal The Lancet. Disebutkan, 12,7 persen dari pasien COVID-19 mengalami gejala dalam jangka waktu panjang. Penelitian tersebut dilakukan antara Maret 2020-Agustus 2021 kepada 76.400 orang dewasa.

Ditemukan, sekitar 5,5 persen atau hampir 4.200 orang terkena COVID-19 selama penelitian, 21 persen subjek mengalami setidaknya satu gejala baru atau peningkatan gejala dalam waktu tiga hingga lima bulan setelah terinfeksi.

Kemenkes: Pasien Suspek di Jateng Negatif Cacar Monyet

istimewa

Kementerian Kesehatan RI memastikan suspek pasien cacar monyet di kabupaten Pati, Jawa Tengah, negatif cacar monyet. Sebelumnya, suspek tersebut dikabarkan sempat mengalami gejala berupa demam, disusul dengan kemunculan bintik-bintik.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu. Dengan hasil tersebut, hingga kini Indonesia belum mencatat satu pun konfirmasi kasus cacar monyet.

"Pagi ini hasil dari sampel lesi kulit negatif," ujar dr Maxi saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (6/8/2022).

Kini Anak Usia 16-18 Tahun Bisa Booster COVID-19, Akan Jadi Syarat PTM?

detikcom

Sejalan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), anak-anak berusia 16-18 tahun kini sudah bisa menerima vaksin COVID-19 booster menggunakan Pfizer (Comirnaty) dalam waktu minimal enam bulan sejak suntikan terakhir dosis-2. Lantas, akankah vaksin booster menjadi syarat untuk anak-anak melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah?

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, menegaskan pemberian vaksin COVID-19 booster pada anak-anak merupakan langkah tepat. Pasalnya sama seperti orang dewasa, anak-anak juga mengalami penurunan imunitas dalam waktu beberapa bulan setelah suntikan terakhir vaksin COVID-19. Walau memang, durasi imunitas dari vaksinnya cenderung lebih awet lama dibandingkan pada lansia.

"Tidak berbeda dengan dewasa, anak remaja ini juga proteksi yang timbul dari vaksinnya sama menurun seiring waktu terutama pada anak memang tidak secepat pada lansia. Kalau lansia itu tiga bulan sudah ada yang menurun, pada anak-anak rata-rata di atas lima bulanan," terang Dicky pada detikcom, Jumat (6/8/2022).

Ini Bentuk dan Titik Ruam Cacar Monyet pada Tubuh

detikcom

Hingga kini, Kementerian Kesehatan RI tidak melaporkan adanya temuan kasus cacar monyet di Indonesia. Kini, total ada 10 suspek pasien cacar monyet di Indonesia. Namun sembilan di antaranya telah dinyatakan negatif cacar monyet, sementara satu suspek terakhir asal Pati, Jawa Tengah, kini masih dalam pemeriksaan.

Meski begitu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyorot potensi penularan cacar monyet di Indonesia. Mengingat, gejala cacar monyet, bisa jadi mirip dengan gejala penyakit lain pada kulit seperti infeksi akibat bakteri (impetigo).

"Kelainannya (cacar monyet) mirip-mirip impetigo. Tapi cacar itu lesinya lebih dekat-dekat," terang Ketua Satgas Monkeypox (cacar monyet) PB IDI dr Hanny Nilasari, SpKK dalam diskusi daring, Kamis (5/8/2022).