Hagia Sophia

10 August 2022

Update COVID-19: 10 Agustus 2022 Kasus COVID-19 Bertambah 5.926 dan 18 Meninggal

istimewa

Indonesia mencatat 5.926 kasus baru COVID-19 hari ini, Rabu (10/8/2022). Angka tersebut dibarengi 4.906 kasus sembuh dan 18 kasus kematian akibat COVID-19.

Total kasus COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia kini ada sebanyak 6.261.605. Sedangkan kasus aktif COVID-19 di Indonesia kini tercatat ada sebanyak 52.043.

Ini Alasan Menkes Kenapa Anak Usia Bawah 6 Tahun Belum Divaksin COVID-19

detikcom

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) belum berencana memberikan vaksin COVID-19 untuk kelompok anak di bawah usia 6 tahun. Menurutnya, masih banyak negara yang belum melakukannya karena menilai anak-anak usia di bawah 6 tahun memiliki imunitas kuat dan sangat sedikit yang mengalami hospitalisasi.

"Nah, memang yang untuk anak-anak, itu belum. Masih banyak negara yang belum menjalankan. Ada beberapa negara yang menjalankan dengan prinsip melindungi anak-anak, ada negara-negara yang belum menjalankan," ucapnya dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (10/8/2022).

"Karena mereka melihat bahwa anak-anak masih di bawah 6 tahun masih dalam masa pertumbuhan, imunitasnya juga masih terbentuk dan kuat, data juga menunjukkan yang di bawah 5 tahun itu sangat sedikit yang hampir tidak ada yang masuk rumah sakit dan meninggal. Ada, tapi dibandingkan dengan persentase yang lansia atau dewasa jauh di bawah," sambungnya.

Beberapa Fakta Unik Terkait Proklamasi yang Jarang Diketahui

detikcom

Sebentar lagi, Indonesia akan merayakan hari kemerdekaan yang ke-77. Tepat 77 tahun yang lalu pula, banyak fakta unik proklamasi yang jarang diketahui.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan di rumah Laksamana Maeda pada 17 Agustus 1945 oleh Presiden RI pertama, Soekarno. Teks proklamasi tersebut ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta sebagai wakil Indonesia dan diketik oleh Sayuti Melik.

Jarang diketahui, banyak momen unik di hari bersejarah ini. Mulai dari teks proklamasi yang dibuang hingga nyaris disita Jepang, inilah 5 fakta unik proklamasi kemerdekaan Indonesia.

RS di Thailand Sebut Omicron BA.4.6 Disebut Lebih Menular dari BA.5

detikcom

Belum selesai dengan gelombang BA.5, kini muncul lagi subvarian baru Omicron BA.4.6. Pusat Genomik Medis di Rumah Sakit Ramathibodi Thailand memantau subvarian Omicron BA.4.6 yang diyakini lebih menular daripada varian lainnya, termasuk BA.4 dan BA.5.

Pusat tersebut mengungkapkan, BA.4.6 telah diklasifikasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) sebagai Variant of Concern (VoC), setelah ditemukan menyebar cepat di negara bagian Lowa, Kansas, Missouri, Nebraska, dan 43 negara lainnya.

Dikatakan juga bahwa sekuensing genomik telah dilakukan pada 5.681 sampel subvarian BA.4.6 dalam tiga bulan terakhir, dan temuan tersebut telah diunggah ke database Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data (GISAID).

Beberapa Gejala yang Dikeluhkan Pasien Saat Terkena Virus Langya

detikcom

Lagi-lagi virus baru ditemukan di China. Ada 35 orang yang jatuh sakit akibat virus Langya Henipavirus atau Layv, sejauh ini para ahli belum melaporkan kasus kematian karena virus Langya.

Gejala klinis yang dilaporkan dari 35 kasus virus Langya beragam. Namun, gejala khas yang ditemukan yakni demam, kelelahan, batuk, kehilangan nafsu makan, nyeri orot, mual, sakit kepala, dan muntah. Wakil Direktur Jenderal CDC Taiwan Chuang Jen-Hsiang menyebut tidak ditemukan koinfeksi atau virus lain, kecuali virus Langya pada hampir seluruh pasien.

"Dalam kasus yang lebih parah, pasien telah menunjukkan penurunan sel darah putih, jumlah trombosit yang rendah, gagal hati dan gagal ginjal. Tidak ada kematian yang dilaporkan sejauh ini," demikian laporan kasus Langya, dikutip dari Newsweek, Rabu (10/8/2022).

Ahli Sebut Puncak BA.5 Mundur, Kasus COVID-19 Kembali Meningkat

detikcom

Diprediksi mencapai 20 ribu kasus pada Juli 2022, COVID-19 harian masih fluktuatif di angka 4-6 ribu kasus. Jangan lengah, pakar memperkirakan puncak BA.5 memang mundur.

Wanti-wanti ini disampaikan pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman. Ia memperkirakan, puncak Omicron BA.5 baru akan tercapai sekitar akhir Agustus atau bahkan hingga September.

"Kita ini masih dalam gelombang 4 dari BA.5 yang utamanya disebabkan BA.5. Ini belum berakhir gelombang 4 ini , puncak pun belum. Mungkin menjelang akhir Agustus, atau bahkan ke September," ujar Dicky pada detikcom, Senin (8/8/2022).

Langya Henipavirus, Virus Baru yang Muncul di China Timur

detikcom

Belum kelar dengan COVID-19 dan cacar monyet, kini muncul lagi Langya virus atau dikenal Langya henipavirus (LayV) yang telah menginfeksi 35 orang di provinsi Henan dan Shandong, China Timur. Laporan ini dikonfirmasi langsung oleh media resmi negara tersebut pada hari Selasa (9/8/2022).

Langya virus awalnya ditemukan pada sampel tenggorokan pasien di provinsi-provinsi tersebut. Begitu juga tak ada vaksin atau pengobatan untuk Langya virus. Satu-satunya solusi adalah memberikan perawatan suportif untuk menghindari komplikasi.