Gelombang baru virus Corona (COVID-19) yang melanda Australia membuat jumlah pasien Corona yang dirawat di rumah sakit terus bertambah hingga mencapai rekor tertinggi untuk dua hari berturut-turut. Angka kematian harian akibat Corona juga meningkat hingga mencetak rekor tertinggi kedua sepanjang pandemi.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (26/7/2022), data terbaru otoritas Australia menyebutkan nyaris 5.600 pasien Corona kini tengah dirawat di berbagai rumah sakit. Data yang dirilis Selasa (26/7) waktu setempat itu menyebut adanya 100 tambahan kematian akibat Corona dalam sehari.
Angka kematian itu sedikit di bawah 102 kematian dalam sehari yang dilaporkan pada Sabtu (23/7) lalu.
Hampir 330.000 kasus Corona dilaporkan di Australia dalam tujuh hari terakhir. Namun otoritas setempat menyebut angka sebenarnya bisa mencapai dua kali lipat lebih banyak.
"Sudah waktunya untuk bersatu kembali dan berjuang: lakukan vaksinasi, kenakan masker di kerumunan dan di dalam ruangan, dan tetap di rumah jika Anda sakit," cetus Premier Queensland, Annastacia Palaszczuk, dalam pernyataannya.
Queensland diketahui menjadi salah satu negara bagian yang terdampak parah gelombang baru Corona. Jumlah pasien Corona di Queensland diperkirakan akan terus naik hingga mencapai puncak pada akhir Agustus mendatang -- menurut permodelan departemen kesehatan setempat.
Gelombang baru Corona di Australia ini dipicu oleh sub-varian Omicron BA.4/5 yang sangat menular. Kemunculan wabah baru Corona ini memberikan tekanan besar pada rumah sakit dan panti jompo setempat. Situasi itu diperburuk oleh banyaknya pekerja garis depan yang jatuh sakit atau harus menjalani isolasi mandiri.
Palaszczuk menambahkan bahwa rumah-rumah sakit akan menambah jumlah tempat tidur pasien dan mengerahkan lebih banyak staf ke tugas garis depan.
Di negara bagian Victoria, menurut Premier Daniel Andrews, lebih dari 8 persen staf di sektor kesehatan atau sekitar 10.000 pegawai jatuh sakit.
Sama seperti kebanyakan negara lainnya, Australia telah melonggarkan pembatasan Corona dan hidup dengan virus itu sejak awal tahun ini. Otoritas setempat menolak tekanan untuk kembali memberlakukan pembatasan, bahkan termasuk seruan dari dokter yang meminta masker kembali diwajibkan di dalam ruangan.
Sebaliknya, otoritas Australia mendorong bisnis dan para pengusaha untuk membiarkan para staf mereka bekerja dari rumah (work from home/WFH) dan merekomendasikan warganya segera mendapatkan suntikan booster vaksin Corona.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Corona Ganas Lagi di Australia, Jumlah Pasien RS-Kematian Cetak Rekor!"