Ilustrasi. (Foto: Getty Images/Peerapat_Lekkla) |
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan Indonesia masih 'bebas' dari varian mematikan Mpox clade 1b. Pemerintah mengonfirmasi 88 kasus sejak 2021 hingga tahun ini, hampir seluruhnya dinyatakan sembuh.
"Belum ada lagi akhir-akhir ini. Kemarin ada 1 potensi ya tapi sekarang sedang dicek apakah itu benar-benar Mpox atau bukan," beber Menkes kepada detikcom Senin (26/8/2024).
Menurut pakar epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia, kemungkinan besar Mpox clade 1b sudah ditemukan di Tanah Air, tetapi belum berhasil terdeteksi. Kasus Mpox digambarkan Dicky seperti fenomena gunung es.
Sejumlah kasus tidak terdeteksi karena masih melekatnya stigma Mpox hanya menyerang kelompok LSL. Padahal, risiko penularan ditegaskan Dicky bisa dari kelompok manapun.
"Jadi potensi bahwa kita sudah ada varian Clade 1b itu tidak aneh," beber Dicky saat dihubungi terpisah, Senin (26/8).
Meski begitu, Dicky meyakini penyebaran kasus Mpox di Indonesia tidak akan meningkat signifikan seperti Afrika. Banyak faktor yang melatarbelakangi mengapa Afrika tak kunjung 'bebas' dari Mpox.
"Di Afrika itu banyak yang mempercepat penularan, selain perilaku makan daging liar di hutan, juga termasuk kegiatan seks bebas, jual-beli seks yang juga jauh dari keamanan kesehatan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Epidemiolog Prediksi RI Sudah Catat Mpox Varian 'Ganas': Fenomena Gunung Es"