![]() |
Daun kelor. (Foto: Getty Images/Jaka Suryanta) |
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan daun kelor dan telur ayam menjadi alternatif bahan makanan pengganti susu pada program makan bergizi gratis (MBG). Daun kelor disebut bisa memenuhi kebutuhan gizi yang biasanya didapatkan lewat susu.
"(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor," terang Dadan saat ditemui wartawan usai Rakortas CPP 2025 dikutip dari detikFinance, Jumat (27/12/2024).
Terlepas dari inisiasi tersebut, kelor atau moringa oleifera adalah jenis tanaman yang telah lama dikenal karena khasiatnya. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui manfaat konsumsi kelor terhadap kesehatan.
Seorang dokter dari Bandung, dr Theresia Monica Raharjo yang menulis buku 'Daun Kelor, Stunting dan Ketahanan Nasional' mengungkap manfaat daun kelor beragam, mulai dari anti oksidan sampai mengatasi stunting.
"Daun kelor banyak nutrisi dan anti oksidan, berdasarkan penelitian daun kelor ini bisa membantu kondisi stunting dan juga untuk sumber nutrisi, banyak penelitian lain tengah melakukan penelitian untuk cancer, hingga penyakit degeneratif. Jadi manfaatnya luar bisa," ungkap dokter yang akrab disapa Dok Mo ini dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara RI.
Daun kelor mengandung banyak gizi dan sumber vitamin hingga mineral untuk tubuh. Kelor adalah sayuran yang cukup populer di Indonesia dengan bentuk daun hijau bundar lonjong. Sayuran ini kaya akan asam amino, antioksidan, dan senyawa anti inflamasi.
Selain itu, tanaman ini juga mengandung vitamin dan mineral tingkat tinggi seperti zat besi, kalsium, vitamin A, B, C dan E. Zat-zat tersebut diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan otot, serta meningkatkan perkembangan otak pada bayi.
Dikutip dari Healthline, daun kelor merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Satu cangkir daun segar yang dicincang (21 gram) mengandung:
- Protein: 2 gram
- Vitamin B6: 19% dari AKG
- Vitamin C: 12% dari AKG
- Zat besi: 11% dari AKG
- Riboflavin (B2): 11% dari AKG
- Vitamin A (dari beta-karoten): 9% dari AKG
- Magnesium: 8% dari AKG
Dibandingkan dengan daunnya, polongnya umumnya lebih rendah vitamin dan mineralnya. Namun, polongnya sangat kaya akan vitamin C. Satu cangkir polong segar yang diiris (100 gram) mengandung 157% dari kebutuhan harian.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kandungan Gizi Daun Kelor, Disebut Jadi Alternatif Menu Makan Bergizi Gratis"