Hagia Sophia

13 January 2025

Sejumlah Kelompok Ini Harus Waspada Bila Konsumsi Air Rebusan Jahe, Ini Alasannya

Foto: Air rebusan jahe (iStock)

Air rebusan jahe dikenal mempunyai banyak manfaat kesehatan, mulai dari meredakan mual hingga membantu menghangatkan tubuh. Namun, tidak semua orang disarankan untuk mengoonsumsinya.

Ada beberapa kelompok yang justru harus berhati-hati atau bahkan menghindari air rebusan jahe. Ketahui siapa saja yang termasuk dalam kelompok tersebut dan alasan di baliknya.

7 Kelompok yang Wajin Hati-hati Saat Minum Air Rebusan Jahe

Orang hamil, penderita batu empedu, hingga pasien yang akan melakukan operasi sebaiknya menghindari air rebusan jahe. Mengutip Hackensack Meridian Health, Herbal Safety, Peptiko, dan hingga Medical News Today, berikut penjelasannya:

1. Orang Hamil
Wanita hamil harus berhati-hati saat mengonsumsi air rebusan jahe. Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi jahe aman untuk wanita hamil, tapi buktinya belum meyakinkan.

Mengonsumsi jahe mungkin bisa meringankan mual di pagi hari, namun jika dikonsumsi dalam dosis tinggi kemungkinan akan berisiko terutama pada tahap akhir kehamilan. Jika ingin mengkonsumsinya, batasi asupan jahe 1,5 gram per hari. Menurut Times of India, mengkonsumsi jahe melebihi batas yang dianjurkan dapat meningkatkan risiko keguguran.

2. Penderita Batu Empedu
Penderita batu empedu juga harus berhati-hati saat mengonsumsi air rebusan jahe. Jika dikonsumsi dalam dosis besar, efek jahe bisa merangsang kerja kantung empedu, memperburuk gejala, dan menyebabkan nyeri. Sementara itu menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), konsumsi jahe bisa meningkatkan aliran empedu pada penderita batu empedu.

3. Orang yang Akan Melakukan Operasi
Komponen jahe bisa mengganggu pembekuan darah normal. Jadi, sebagai tindakan pencegahan, hentikan minum air rebusan jahe setidaknya seminggu sebelum operasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah pendarahan berlebihan.

4. Orang dengan Tekanan Darah Rendah atau sedang Mengkonsumsi Obat Tekanan Darah
Jahe bisa menurunkan tekanan darah dalam tubuh. Efek ini bisa menimbulkan masalah bagi orang-orang yang memiliki tekanan darah rendah atau orang yang mengkonsumsi obat tekanan darah.

5. Orang dengan Gangguan Perdarahan
Jahe bisa memperlambat pembekuan darah, sehingga kurang baik dikonsumsi pasien dengan gangguan perdarahan. Hal yang sama wajib diwaspadai pasien yang mengonsumsi pengencer darah atau berisiko mengalami perdarahan.

6. Orang dengan Kondisi Jantung Tertentu
Konsumsi jahe memang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, bagi pasien dengan gangguan jantung sebaiknya berkonsultasi dengan dokter lebih dulu. Konsultasi ini akan memastikan efek jahe tidak berbahaya bagi kondisi tubuh.

7. Orang dengan Perut Kosong
Mengkonsumsi jahe saat perut kosong bisa memberikan efek yang berbeda pada setiap orang. Meski banyak orang yang bisa menoleransinya dengan baik, beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti iritasi gastrointestinal, mual, maag, hingga diare.

Efek Samping dari Air Rebusan Jahe

Efek samping dari jahe bisa terjadi terutama jika dikonsumsi dalam dosis yang besar. Menurut Healthline, kemungkinan efek sampingnya meliputi:
  • Maag
  • Ketidaknyamanan perut
  • Diare
  • Iritasi tenggorokan dan mulut
Pakar menyarankan untuk tidak mengkonsumsi lebih dari 4 gram jahe setiap hari dalam bentuk apapun. Bagi kamu yang sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasi kepada dokter apakah air rebusan jahe dapat dikonsumsi atau tidak. Sebab, ada beberapa obat yang berdampak buruk saat dikonsumsi bersamaan dengan jahe.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "7 Kelompok yang Wajib Hati-hati Saat Minum Air Rebusan Jahe, Ini Alasannya"