![]() |
Foto: Getty Images/iStockphoto/didoi |
Sirsak atau buah hijau berduri dengan tekstur lembut rupanya kaya manfaat. Seporsi buah sirsak rendah kalori dan tinggi kandungan serat serta vitamin C.
Dalam 100 gram sirsak mengandung 66 kalori, 1 gram protein, 16,8 gram karbohidrat, 3,3 gram serat, vitamin, kalium, magnesium, hingga sedikit folat dan zat besi.
Banyak bagian buah sirsak selama ini juga dipakai untuk obat, termasuk daun, buah, hingga batangnya. Sirsak juga dipakai untuk masakan dan beberapa kali dioleskan ke kulit.
Berikut hal yang terjadi di tubuh saat rutin mengonsumsi buah sirsak, dikutip dari Healthline:
Antioksidan Tinggi
Antioksidan adalah senyawa yang membantu menetralkan senyawa berbahaya yang disebut radikal bebas, yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
Beberapa penelitian menunjukkan antioksidan dapat berperan dalam mengurangi risiko beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Satu penelitian tabung reaksi mengamati sifat antioksidan sirsak dan menemukan sirsak mampu secara efektif melindungi dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Penelitian tabung reaksi lainnya mengukur antioksidan dalam ekstrak sirsak dan menunjukkan sirsak membantu mencegah kerusakan sel. Sirsak juga mengandung beberapa senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan, termasuk luteolin, quercetin, dan tangeretin.
Bunuh Sel Kanker
Meskipun sebagian besar penelitian saat ini terbatas pada penelitian tabung reaksi, beberapa riset telah menemukan sirsak berpotensi membantu menghilangkan sel kanker.
Satu penelitian tabung reaksi mengobati sel kanker payudara dengan ekstrak sirsak. Hal yang cukup menarik, ekstrak sirsak mampu mengurangi ukuran tumor, membunuh sel kanker, dan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh.
Penelitian tabung reaksi lainnya mengamati efek ekstrak sirsak pada sel leukemia, yang ditemukan dapat menghentikan pertumbuhan dan pembentukan sel kanker.
Melawan Bakteri
Selain sifat antioksidannya, beberapa penelitian menunjukkan sirsak mungkin juga mengandung sifat antibakteri yang kuat.
Dalam satu penelitian tabung reaksi, ekstrak sirsak dengan berbagai konsentrasi digunakan pada berbagai jenis bakteri yang diketahui menyebabkan penyakit mulut.
Sirsak mampu membunuh berbagai jenis bakteri secara efektif, termasuk jenis bakteri yang menyebabkan radang gusi, kerusakan gigi, dan infeksi jamur.
Kurangi Peradangan
Beberapa studi pada hewan menemukan bahwa sirsak dan komponennya mungkin dapat membantu melawan peradangan.
Peradangan adalah respons imun normal terhadap cedera, tetapi semakin banyak bukti menunjukkan bahwa peradangan kronis dapat menyebabkan penyakit.
Dalam satu studi, tikus diobati dengan ekstrak sirsak, yang ditemukan dapat mengurangi pembengkakan dan meredakan peradangan.
Studi lain memiliki temuan yang sama, menunjukkan bahwa ekstrak sirsak mengurangi pembengkakan pada tikus hingga 37 persen.
Meskipun penelitian saat ini terbatas pada penelitian hewan, ini mungkin sangat bermanfaat dalam pengobatan gangguan inflamasi seperti radang sendi.
Faktanya, dalam satu penelitian hewan, ekstrak sirsak ditemukan dapat menurunkan kadar penanda inflamasi tertentu yang terlibat dalam radang sendi.
Jaga Kadar Gula Darah
Sirsak telah terbukti membantu mengatur kadar gula darah dalam beberapa penelitian hewan.
Dalam satu penelitian, tikus diabetes disuntik dengan sirsak selama dua minggu. Mereka yang menerima ekstrak tersebut memiliki kadar gula darah lima kali lebih rendah daripada kelompok yang tidak diobati.
Studi lain menunjukkan pemberian ekstrak sirsak pada tikus pengidap diabetes menurunkan kadar gula darah hingga 75 persen.
Namun, studi hewan ini menggunakan jumlah ekstrak sirsak yang terkonsentrasi, melebihi apa yang mungkin didapatkan melalui makanan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Hal yang Terjadi di Tubuh saat Rutin Konsumsi Sirsak"