Hagia Sophia

28 July 2022

Penularan Cacar Monyet Bisa Melalui Droplet dan Kontak Dekat


Kementerian Kesehatan RI menegaskan penyakit cacar monyet yang kini merebak bukanlah penyakit menular seksual. Penegasan ini meluruskan salah paham terkait temuan bahwa cacar monyet kini terkonsentrasi pada kelompok pria yang melakukan hubungan seks dengan sesama pria atau bergonta-ganti pasangan.

Disebutkan, hingga kini tidak ada bukti bahwa cacar monyet bisa menular lewat air mani atau cairan pada vagina. Namun lantaran dalam aktivitas seks terdapat kontak dekat, aktivitas tersebut bisa menjadi sarana penularan virus cacar monyet.

"Tidak dikatakan bahwa (cacar monyet) adalah penyakit menular seksual," ujar spesialis penyakit dalam dan konsultan penyakit infeksi, dr Robert Sinto, SpPD, K-PTI-RSCM, dalam konferensi pers virtual 'Update Penanganan Monkeypox di Indonenesia' oleh Kemenkes RI, Rabu (27/7/2022).

"Tapi kenapa dihubung-hubungkan dengan cerita seksual? Yang mau digarisbawahi adalah, penularannya tetap melalui jalur droplet dan lewat jalur kontak. Kalau memang hubungan seksual atau hubungan apa pun yang ada kontak erat akan tertular. Jadi kontaknya ada," imbuhnya.

Kemudian menurut juru bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril, lantaran cacar monyet menular lewat kontak dekat, risiko penularan cacar monyet pada dasarnya tidak terbatas pada kelompok pria yang melakukan hubungan seks dengan pria.

Walhasil, pengawasan yang dilakukan pihaknya terkait risiko penyebaran cacar monyet di RI juga berlangsung secara general, tidak diskriminatif terhadap kelompok tertentu.

"Penularan ini bukan hanya masalah seksual, kelompok lain juga akan menyebabkan penularan sehingga tentu saja pengawasannya kita secara general. Tentu saja kelompok tertentu tadi menjadi perhatian, karena data di dunia begitu," jelas Syahril.
















Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes RI Ungkap Kaitan Cacar Monyet Vs Seks, Selain Gay Juga Bisa Kena"