Hagia Sophia

23 August 2022

Berbagai Fakta Tentang Cacar Monyet yang Sudah Masuk Indonesia

istimewa

Pertanyaan terkait cacar monyet menular atau tidak belakangan banyak dicari oleh masyarakat. Pasalnya, cacar monyet sudah teridentifikasi di Indonesia. Pasien tersebut adalah pria berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis.

Adapun gejala yang dikeluhkan pasien berupa demam, pembesaran kelenjar, hingga muncul ruam di area tangan kaki, dan alat genitalia. Meski begitu, juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril menyebut pasien dalam kondisi baik dan tengah menjalani isolasi mandiri.

"Dan ada cacarnya ruam ruam-nya di muka, telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat genitalia," katanya saat konferensi pers, Sabtu (20/8/2022)

Hingga saat ini tercatat sebanyak 22 kasus discarded san satu konfirmasi cacar monyet di Indonesia. Lantas, apakah menular? Simak penjelasan berikut.

Cacar Monyet Menular atau Tidak?

Dikutip dari Center for Disease Control and Prevention, Selasa (23/8), cacar monyet bisa menular apabila seseorang bersentuhan atau kontak langsung dengan orang maupun hewan yang terinfeksi. Kontak langsung ini termasuk:
  • Kontak langsung dengan ruam cacar monyet, koreng, atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi.
  • Menyentuh benda, kain (pakaian, tempat tidur, atau handuk), dan permukaan yang pernah digunakan oleh pengidap cacar monyet
  • Kontak dengan sekret pernapasan
Kontak langsung ini dapat terjadi selama kontak intim, antara lain:
  • Seks oral, anal, dan vagina atau menyentuh alat kelamin (penis, testis, labia, dan vagina) atau anus (lubang pantat) orang yang terkena cacar monyet.
  • Memeluk, memijat, dan mencium.
  • Kontak tatap muka yang berkepanjangan.
  • Menyentuh kain dan benda saat berhubungan seks yang digunakan oleh penderita cacar monyet dan yang belum didesinfeksi, seperti tempat tidur, handuk, perlengkapan fetish, dan mainan seks.
Cara Pencegahan Cacar Monyet

Beberapa cara berikut ini bisa diterapkan untuk mencegah penyebaran cacar monyet. Di antaranya:
  • Hindari kontak langsung kulit ke kulit yang dekat dengan seseorang yang memiliki ruam seperti cacar monyet
  • Jangan menyentuh ruam atau koreng seseorang yang terinfeksi cacar monyet
  • Jangan mencium, memeluk, berpelukan, atau berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi cacar monyet
  • Hindari kontak dengan benda dan bahan/alat lainnya yang digunakan pengidap cacar monyet
  • Jangan berbagi peralatan makan atau cangkir dengan pengidap cacar monyet
  • Jangan memegang atau menyentuh tempat tidur, handuk, atau pakaian seseorang yang terinfeksi cacar monyet
  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol, terutama sebelum makan, menyentuh wajah, maupun setelah menggunakan kamar mandi.
  • Hindari juga hewan yang sakit atau mati akibat virus cacar monyet
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menekan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, kebersihan, dan menghindari seseorang yang mengalami bintik-bintik di tubuhnya.

"Ini sudah terjadi di Indonesia, sudah ada satu. Pesan saya, jaga prokes tetap, kebersihan dijaga, kemudian kalau ada orang-orang yang bintik-bintik ya segera laporkan. Dan jangan bersentuhan fisik dengan orang-orang yang berbintik cacar, di tangan, di muka, dan khusus cacar monyet berbeda dengan cacar yang lain itu di genital," kata Budi saat konferensi pers, Senin (22/8).























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sudah Masuk RI, Cacar Monyet Menular atau Tidak Sih? Ini Faktanya"