Ilustrasi minum air. (Foto: Ilustrasi iStock) |
Heboh kabar air di Indonesia mengandung cemaran E. coli penyebab penyakit. Padahal air yang layak dikonsumsi harus dari bebas sumber pencemaran, baik itu bakteri, limbah atau bahan kimia lainnya.
Tidak sedikit yang mengandalkan air kemasan untuk memenuhi kebutuhan hidrasi mereka sepanjang hari. Namun banyak juga yang memilih merebus air untuk dikonsumsi.
Kabar baiknya, pakar air sekaligus Assistant Professor di Fakultas Teknik Lingkungan dan Sipil (FTSL) Institut Teknologi Bandung (ITB), Rofiq Iqbal, ST,MEng,PhD, mengatakan bahwa air yang telah dimasak hingga mendidih, tentu aman untuk dikonsumsi.
"Jadi kalau ada air yang mengandung bakteri seperti E. coli dan sebagainya itu kalau sudah dimasak, sudah mendidih, aman," beber dia dalam Media Gathering bersama Coway, Rabu (21/12/2022).
Air yang direbus mendidih bisa membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya, termasuk E. coli. Memanaskan air sebelum dikonsumsi dinilai aman karena proses tersebut sudah mematikan bakteri penyebab penyakit.
Hanya saja, kata Iqbal, air yang tercemar logam berat, dan zat kimia berbahaya tidak aman dikonsumsi meski sudah direbus mendidih. Hal ini menjadi perhatian untuk mereka yang tinggal di dekat wilayah perindustrian.
"Tapi kalau dia tercemar yang lain, nggak cukup hanya dengan dimasak karena ada kemungkinan ada logam berat yang tidak tersisihkan," paparnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Geger Air Indonesia Tercemar Tinja, Amankah Konsumsi Air yang Direbus?"