Hagia Sophia

23 December 2022

Horor COVID-19 di Shanghai, Diperkirakan Jutaan Orang Akan Terinfeksi Corona di Akhir Tahun

Potret China diamuk COVID-19. (Foto: AFP via Getty Images/STR)

Sebuah rumah sakit di Shanghai mengumumkan pada staf tenaga kesehatan bakal ada 'pertempuran tragis' imbas amukan COVID-19 di China. Diperkirakan, setengah dari 25 juta orang di kota tersebut akan terinfeksi virus Corona di akhir tahun, sementara penyebaran virus di seluruh China kini dalam kondisi tidak terkendali.

Beredar anggapan, lonjakan COVID-19 di China kini dipicu oleh pelonggaran aturan ketat bernama 'Zero-COVID'. Aturan tersebut dicabut imbas besarnya protes publik, sebab kebijakan tersebut dinilai terlalu keras dan memakan banyak korban secara finansial dan psikologis.

Sebelumnya, jumlah kematian pasien COVID-19 di China sejak awal pandemi pada 2020 hanya tercatat sebanyak 5.241 kasus. Kemudian pada Selasa (20/12), China hanya melaporkan sebanyak 5 kasus kematian pasien COVID-19. Padahal, muncul laporan krematorium di Beijing kini dipenuhi puluhan jenazah pasien COVID-19 yang 'mengantre' untuk dikremasi.

Melalui unggahan di akun resmi WeChat pada Rabu (22/12), Rumah Sakit Deji Shanghai menyebut akan ada sekitar 5,43 juta orang positif COVID-19 di kota itu, dan 12,5 juta orang di pusat komersial utama China juga terinfeksi pada akhir tahun.

"Malam Natal, Tahun Baru, dan Tahun Baru Imlek tahun ini ditakdirkan tidak aman," kata pihak rumah sakit, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (22/12).

"Dalam pertempuran tragis ini, seluruh wilayah Shanghai akan jatuh dan akan berdampak pada semua staf rumah sakit! Kami akan menginfeksi seluruh keluarga! Semua pasien kami akan terinfeksi! Kami tidak punya pilihan, dan kami tidak dapat melarikan diri," ungkapnya lebih lanjut.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut, pihaknya membutuhkan informasi lebih rinci terkait tingkat keparahan penyakit, penerimaan rumah sakit dan persyaratan unit perawatan intensif pasien COVID-19 di China. Namun, kini pihaknya terkendala dalam pengumpulan dan akses data di China.























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Curhat Dokter di China Horornya Amukan COVID: Akan Ada Pertempuran Tragis!"