Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso) |
Nyeri akibat serangan asam urat bisa sangat mengganggu aktivitas. Nyeri asam urat merupakan salah satu jenis radang sendi yang menyakitkan, namun umum di tengah masyarakat. Biasanya serangan nyeri ini terjadi di jempol kaki, lutut, pergelangan kaki, siku, dan sendi lainnya.
Nyeri akibat asam urat biasanya terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat yang akhirnya menyebabkan kristal asam urat menumpuk di sendi dan jaringan. Asam urat berasal dari purin, zat kimia yang dapat ditemukan secara alami di dalam tubuh dan makanan serta minuman tertentu.
Dikutip dari WebMD, berikut ini adalah beberapa pemicu nyeri asam urat yang mungkin belum diketahui secara luas oleh masyarakat:
1. Daging Merah dan Seafood
Daging merah dan makanan laut merupakan jenis makanan yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, konsumsi dalam jumlah moderat sangat disarankan untuk mencegah masalah asam urat, terlebih jika memang sudah memiliki riwayat nyeri akibat asam urat.
Beberapa jenis daging yang dapat meningkatkan risiko masalah asam urat apabila dikonsumsi berlebihan seperti daging kambing dan sapi, jeroan, dan daging kalkun. Sedangkan dari kategori seafood, beberapa jenis makanan yang harus diperhatikan porsinya adalah teri, sarden, kerang, tuna, dan trout.
Apabila sudah memiliki masalah asam urat, protein juga dapat ditemukan dalam produk susu rendah lemak seperti susu skim, keju, dan yogurt. Sumber protein lain yang bisa dimanfaatkan seperti kacang-kacangan, kedelai, dan protein nabati lainnya.
2. Minuman Manis dan Alkohol
Konsumsi minuman manis secara berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah nyeri akibat asam urat. Beberapa jenis minuman manis yang banyak dikonsumsi masyarakat seperti soda, jus yang diberi sirup fruktosa dapat meningkatkan risiko asam urat.
Secara umum, pastikan tubuh mendapatkan delapan gelas cairan setiap hari dengan setidaknya setengah dari jumlah tersebut adalah air putih.
Minuman beralkohol, khususnya bir, dapat mencegah ginjal untuk mengeluarkan asam urat. Oleh karena itu, sebaiknya batasi atau hentikan sama sekali konsumsi minuman beralkohol.
3. Ada Penyakit Bawaan
Beberapa jenis kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, diabetes, dan penyakit jantung bisa menjadi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko serangan nyeri akibat asam urat. Apabila kondisi-kondisi tersebut tidak diperiksakan atau dikontrol dengan baik, maka nyeri bisa saja muncul.
Beberapa kondisi lain seperti cedera atau pasca operasi juga dapat meningkatkan risiko nyeri asam urat. Ketika tubuh stres atau sakit, maka serangan akan lebih mungkin muncul.
Oleh karena itu, segera periksakan kondisi pada dokter terpercaya untuk jenis perawatan yang diperlukan.
4. Kelebihan Berat Badan
Masalah kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat menjadi beberapa faktor yang meningkatkan risiko nyeri asam urat. Tidak hanya itu, kelebihan berat badan juga dikaitkan dengan berbagai macam masalah kesehatan secara umum.
Selain itu, beberapa jenis pengobatan tertentu juga dapat memicu masalah asam urat. Misalnya seperti aspirin, obat diuretik untuk tekanan darah, serta obat-obatan untuk orang yang menjalani transplantasi organ juga dapat meningkatkan risiko tersebut.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "4 Hal yang Diam-diam Bisa Picu Nyeri Asam Urat, Termasuk Kelebihan Berat Badan"